JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta menegaskan, warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2023 tapi menolak mengikuti pelatihan kerja, akan dipulangkan ke kampung halaman.
Pelatihan kerja itu dikhususkan bagi warga pendatang baru yang tidak memiliki pekerjaan saat tiba di Ibu Kota.
"Kami tawarkan untuk pelatihan, mau atau tidak, kalau kerja di Jakarta harus punya skill. Harus kami latih," ujar Kadisnakertrans DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI, Rabu (3/5/2023).
"Nah kalau dia memang tidak mau kami latih, ya kami pulangkan, jangan sampai nanti di sini jadi pengangguran," sambung Hari.
Baca juga: Disnakertrans DKI Akan Beri Pelatihan Kerja ke Pendatang Baru yang Menganggur
Hari sebelumnya mengatakan, setidaknya ada 10 jenis pelatihan kerja yang bisa diikuti oleh para pendatang baru. Beberapa di antaranya yakni pelatihan montir, mengemudi, dan teknisi.
"Kami melakukan pelatihan. Pelatihan buat SIM, pelatihan montir, (teknisi) AC, pelatihan banyak ada 10 pelatihan," ujar Hari.
Hari mengatakan, pelatihan kerja yang oleh Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) DKI Jakarta akan berlangsung selama 45 hari. Setelah itu, para peserta akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan.
Baca juga: 865 Warga Pendatang Baru Masuk Jakarta Setelah Lebaran 2023
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat ada 865 pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota setelah Lebaran 2023.
Dari jumlah tersebut, 848 di antaranya merupakan orang migrasi permanen, sedangkan 17 lainnya merupakan orang migrasi non-permanen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.