Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kemacetan, Bima Arya dan Heru Budi Juga Bahas Penanganan Banjir Jakarta

Kompas.com - 04/05/2023, 16:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak hanya membahas soal kemacetan saat bertemu di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Mereka juga membahas masalah banjir Jakarta.

"Kalau urusan Jakarta kan enggak jauh-jauh dari macet dan banjir. Untuk banjir, kami dibantu terus oleh Jakarta," ujar Bima Arya.

Baca juga: Temui Heru Budi, Bima Arya Curhat soal Warga Jakarta yang Terjebak Kemacetan di Kota Bogor

Bima mengatakan, penanganan banjir di Jakarta salah satunya dilakukan di Bogor sebagai daerah hulu, yakni dengan membangun sumur resapan, waduk, dan situ.

"Supaya air ditahan, dibangun (sumur resapan dan situ) di Bogor, diserap di Bogor. Maka (debit air) akan berkurang ke Jakarta. Begitu logika sederhananya," kata Bima Arya.

Bima Arya mengemukakan, kerja sama Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor soal penanganan banjir di hulu sebelumnya pernah dilakukan, tetapi telah berhenti. Salah satu masalahnya karena Covid-19.

"Karena dulu rasionalisasi Covid-19. Dulu Pak Sekda Marullah yang datang sendiri ke Bogor, menyampaikan permohonan maaf (kerja sama yang berhenti), tapi itu sudah lama. Jadi saya ke sini untuk koordinasi itu," ucap Heru.

Baca juga: Heru Budi Imbau Warga Jakarta Lihat Situasi agar Tak Terjebak Macet di Bogor

Sebelumnya, Bima menyampaikan kepada Heru soal kemacetan yang terjadi di wilayahnya imbas adanya pengerjaan jalan yang menutup Jembatan Otista.

Bima menyampaikan hal itu kepada Heru agar warga Jakarta dapat menyesuaikan perjalanan mereka ke wilayah Bogor, Jawa Barat.

"Barangkali warga Jakarta bisa menyesuaikan. Saya tidak melarang warga Jakarta main ke Bogor, tapi bisa menyesuaikan karena ada pengalihan arus yang cukup masif di Kota Bogor, itu akan saya laporkan," ucap Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com