JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas pengendara mobil berpelat dinas Polri yang menganiaya sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta, Kamis (4/5/2023), beredar luas di jagat maya.
Rangkuman Kompas.com dari berbagai akun media sosial, pengemudi mobil dinarasikan berinisial DS.
DS lahir di Kebumen pada 27 September 1979 dan saat ini tinggal di Komplek Polri di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun, setelah ditelusuri ke alamat yang tertera, DS bukanlah pelaku penganiayaan terhadap sopir taksi online bernama Hendra Hermansyah (42).
"Bukan, bukan dia pelakunya. Sebab DS itu mengalami stroke di sekujur tubuh sisi kiri. Jadi dia hanya mengandalkan badan sebelah kanannya untuk beraktivitas. Dia juga perlu menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan," ujar mertua DS, Yorry Worang (63), kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Yorry menduga bahwa pelaku sengaja memalsukan identitas lantaran memiliki perawakan yang mirip dengan sang menantu.
Terutama ketika dilihat dari samping, Yorry menilai keduanya memiliki wajah yang mirip. Tapi saat dilihat keseluruhan, memang ada perbedaan di beberapa bagian.
"Pastinya dia mencatut alamat rumah saya. RT setempat juga tahu kalau anak saya terkena stroke dan kesulitan berjalan. Kalau dilihat dari samping memang mirip, namun kondisi tubuhnya berbeda," beber dia.
Selain itu, Yorry menegaskan bahwa sang menantu tidak bisa menyetir mobil pribadi sampai detik ini.
DS sehari-hari menggunakan transportasi online.
"Setiap hari dia naik Go-Car atau Grab-Car. Jadi tidak mungkin dia yang menyetir mobil berpelat dinas Polri," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.