Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianiaya Pengendara Mobil Berpelat Dinas Polri, Korban: Semoga Ditangkap, Jangan Brutal Lagi

Kompas.com - 05/05/2023, 17:29 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai dianiaya oleh pengendara mobil berpelat dinas Polri, Hendra Hermansyah (42) berharap agar pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sebab, pelaku telah menganiaya dan menodongkan pistol kepadanya lantaran tak terima kendaraannya disalip di ruas jalan exit Tol Tomang, Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023).

"Semoga ditangkap lah, jangan sampai brutal lagi kayak begitu. Dihukum sesuai dengan apa yang dilakukannya. Kan enggak pantas di jalan," ujar Hendra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Pengendara Mobil Berpelat Polri yang Pukul Sopir Taksi Online Diduga Palsukan Identitas

Sopir taksi online ini juga telah melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polda Metro Jaya. Dia masih menunggu penyelidikan yang tengah dilakukan polisi.

"Sudah langsung dicari orang itu, langsung disidik dari pihak polisi katanya masih nyari pelakunya. Mudah-mudahan ketangkep orangnya," papar Hendra.

Hendra mengaku syok, setelah dianiaya pengendara yang belum diketahui identitasnya itu. Dia juga mendapatkan pukulan beberapa kali di wajahnya.

"Kalau dibilang syok, ya syok banget ya. Jadi ngeri juga sekarang di jalan nyalip-nyalip," ujar Hendra.

"Ya namanya di jalan, salip disalip ya wajarlah, enggak usah pake emosi. Cuma saya enggak tahu dia ada masalah apa sampai segitunya ngamuknya," sambung dia.

Baca juga: Dianiaya Pengendara Berpelat Dinas Polri di Tol Tomang, Sopir Taksi Online Memar hingga Bengkak pada Wajah

Selain syok, Hendra juga trauma atas peristiwa yang dialaminya.

Apalagi, Hendra sempat menduga pelaku merupakan anggota polisi karena pelat nomor yang terpasang di mobilnya.

Pelaku itu bahkan mengancam akan mencatat pelat nomor mobil Hendra. Sembari mengeluarkan sumpah serapah, sang "koboi" jalanan juga membawa sepucuk senjata api.

"Saya awalnya enggak tahu itu mobil polisi, cuman pas malang itu motong jalan saya, wah ternyata polisi. Ya sudah, saya enggak berani," ungkap Hendra.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar di wajahnya dan telah divisum.

Baca juga: Kronologi Pemukulan Sopir Taksi Online di Tol, Tiba-tiba Diadang Mobil Berpelat Polisi dan Ditodong Pistol

Dalam video yang diunggah di media sosial, tampak pelaku menenteng sepucuk senjata saat berjalan dari mobil berpelat dinas Polri 10011-VII yang dikendarainya.

Kejadian itu direkam oleh penumpang yang duduk di kursi belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com