Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Anjing Ras Dicuri di Tambora, Hendak Dijual ke Pasar Jatinegara Rp 2,5 Juta

Kompas.com - 06/05/2023, 11:00 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing jenis shih tzu mix schanauzer milik warga Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat, bernama Glenn Albert (25) hilang dicuri oleh pelaku berinisial DNS (20) dan S.

Rupanya, para pelaku hendak menjual anjing peliharaan itu di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, dengan harga Rp 2,5 juta.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, anjing shih tzu mix schanauzer dilaporkan hilang pada 21 April 2023.

"Pada hari Rabu, tanggal 19 April 2023 sekitar pukul 22.54 WIB, telah terjadi kasus pencurian hewan peliharaan anjing jenis shih tzu mix schanauzer milik pelapor," ungkap Putra dalam keterangannya, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Aksi Koboi Pengguna Mobil Pelat Palsu Polri, Aniaya Sopir Taksi Online dan Todongkan Airsoft Gun

Kata Putra, kejadian itu bermula ketika Glenn membuka pintu rumahnya. Tiba-tiba anjing peliharaan milik korban berlari keluar rumah. Glenn lantas mengejar anjing miliknya tersebut tetapi gagal menemukannya.

"Pelapor kemudian mengecek CCTV rumahnya, ternyata anjing peliharaannya diambil oleh pengendara sepeda motor tidak dikenal yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Vario," papar Putra.

Glenn kemudian melaporkan hilangnya anjing tersebut kepada Polsek Tambora. Polisi lalu menangkap DNS pada Selasa (2/5/2023) di rumah kos kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, sedangkan S kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Titik Terang Masalah Ruko Caplok Saluran Air di Pluit, Ada yang Mulai Dibongkar dan Segera Didata Petugas

Berdasarkan keterangannya, pada 23 April 2023, pelaku membawa anjing itu ke Pasar Jatinegara. Namun, tak ada pedagang yang berani membeli lantaran tak ada surat-surat yang legal.

"Anjing curian kemudian dibawa ke kosan pelaku DNS. Menurut pengakuan DNS, anjing tersebut kemudian kabur dari kosannya dan menghilang," tutur Putra.

Pelaku dikenai Pasal 362 KUHP tentang pencurian.

Namun, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga pelaku dan korban sepakat berdamai. Sebab, keluarga korban bersedia membayar ganti rugi Rp 5 juta.

"Polsek Tambora saat ini masih proses penghentian penyidikan melalui mekanisme restorative justice," ujar Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com