Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria yang Diduga Bunuh Diri di Tanjung Duren Dipulangkan, Polisi: Keluarga Terima Kematian Korban

Kompas.com - 06/05/2023, 13:12 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah pria berinisial JHJ (25) yang ditemukan tewas diduga terjun dari lantai empat rumah kos di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang mengatakan, korban dipulangkan setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Kamis (4/5/2023) lalu.

"Untuk jenazah sudah kami serahkan ke keluarga. Untuk keluarga menerima kematian korban," kata Bintang melalui pesan singkat, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Pria Tewas Diduga Bunuh Diri di Rumah Kos Tanjung Duren, Alami Luka di Kepala Bagian Depan

Sementara ini, lanjut dia, JHJ diduga bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan adanya dugaan tindak pidana pada korban.

"Untuk hasil penyelidikan, tidak ada tindak pidana, baik pembunuhan, didorong atau apa. Murni atas tindakan dari korban sendiri," papar Bintang.

Sebelumnya, Bintang menyebutkan, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya setelah terbentur.

Korban JHJ terluka di kepala bagian depan, tangan, hidung, serta kaki patah akibat insiden tersebut. Bintang memastikan, tak ada luka sayatan pada tubuh JHJ.

"Hasil penyelidikan dari CCTV di lapangan, tidak ada dugaan terkait dengan kekerasan ataupun dugaan tindak pidana terhadap korban ini," ucap Bintang, Kamis.

Baca juga: Kesaksian Penjaga Rumah Kos di Tanjung Duren, Sempat Dengar Suara Saat Penyewa Diduga Bunuh Diri

Bintang pun menyatakan, tidak ada obat-obatan berbahaya di kamar JHJ setelah pihaknya memeriksa kamar korban.

Adapun berdasarkan rekaman kamera CCTV, sebelum tewas, JHJ tampak keluar dari kamarnya di lantai tiga sekitar pukul 04.50 WIB. Korban yang berada di lantai tiga lalu ke dapur, dan kembali ke kamarnya.

Tak lama kemudian, JHJ naik ke lantai empat rumah kos sendirian. Pria yang berstatus pegawai magang di salah satu bank swasta itu kemudian ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di area tangga bawah rumah kos.

"Selang beberapa menit terdengarlah suara orang terjatuh. Dari situlah saksi-saksi di TKP menemukan bahwa adanya orang yang meninggal yang diduga bunuh diri sejauh ini," ungkap Bintang.

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Rumah Kos Tanjung Duren, Diduga Bunuh Diri

Bintang pun menyatakan, pihaknya masih terus mendalami penyebab kematian JHJ.

"Untuk motifnya saat ini masih pendalaman dari penyidik, penyidik masih memeriksa saksi-saksi sampai dengan saat ini untuk mengetahui motif lebih dalam lagi," papar Bintang.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com