Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Ibin Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal

Kompas.com - 08/05/2023, 13:34 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Ibin, korban kecelakaan bus di Guci Tegal, Jawa Tengah, yang dimakamkan di TPU Paku Jaya, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2023).

Selama pemakaman berlangsung dari pukul 11.40 sampai 12.16 WIB, terdengar suara tangisan duka dari keluarga Ibin.

Pemuka agama meminta keluarga untuk bersabar dan tabah.

"Sudah, sudah, jangan menangis," ujar dia.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal Dirawat di RSU Tangsel, Wali Kota Benyamin: Tak Perlu Pikirkan Biaya

Usai pemakaman, keluarga melantunkan doa-doa untuk mendiang Ibin. Setelahnya, keluarga menaburkan bunga di pusara Ibin.

Tangisan kembali terdengar, salah seorang keluarga bahkan sampai sesegukan menangis, meratapi kepergian Ibin dengan memegang tanah makam.

Keluarga lainnya berusaha menenangkan dengan memberikan pelukan dan merangkul satu sama lain.

Salah satu anggota keluarga korban, Fikri, mengetahui peristiwa kecelakaan bus dari sepupunya.

"Saya tahunya, bus masuk ke jurang, cuma itu. Itu sekitar tahunya jam 12.30 WIB kurang lebih dari sepupu," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Tangsel dan Wakilnya Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus Peziarah di Tegal

Fikri mengatakan, Ibin meninggalkan dua anak.

Karena masih berkabung, ia tidak bisa memberikan keterangan yang panjang terkait kronologi maupun keseharian Ibin selama hidup.

Sebelumnya diberitakan, Ibin meninggal dunia pada Senin dini hari. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menuturkan, Ibin selaku korban luka berat meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.

Kata Pilar, sebelum meninggal dunia, Ibin sempat menerima perawatan di RSUD dr Soeselo, Tegal, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, menggunakan dua bus, seratusan warga berziarah ke Pekalongan dan Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Maut Bus di Guci Tegal, 2 Orang Meninggal, 2 Kritis, dan Puluhan Korban Terluka

Mereka berangkat dari Serpong Utara. Seratusan peziarah hendak kembali ke Tangerang Selatan pada Minggu (7/5/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com