TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan rombongan peziarah asal Tangsel di Guci Tegal, Tangerang Selatan, menelan dua korban jiwa, dan 34 lainnya luka-luka.
Berdasarkan data dari tim Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, yakni 12 laki-laki dan 24 perempuan.
"Terdapat 2 korban meninggal pada kejadian ini, satu orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal saat dalam perawatan di ruang intensif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
Dua korban meninggal, yakni bernama Maja dan Ibin. Keduanya telah dimakamkan.
Baca juga: Setelah 2 Jam, Bangkai Bus Peziarah yang Jatuh di Sungai Guci Tegal Diangkat dari Kedalaman 5 Meter
Adapun para korban luka telah dibawa ke dua rumah sakit di Tangsel, RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara, menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 ambulans.
Sebanyak 11 pasien cedera patah tulang dirujuk ke RSUD Tangsel. Empat dari 11 pasien cedera patah tulang sudah dioperasi.
Kemudian, 15 pasien dengan luka memar yang masih memerlukan observasi dirawat di RSUD Serpong Utara.
"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," kata Allin.
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Bus Tegal Masih Syok
Allin menyampaikan bahwa Dinkes akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada seluruh korban.
Pemantauan dari Dinkes juga dilakukan secara berkala sampai korban pulih sepenuhnya walau sudah rawat jalan.
"Dinkes berupay memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, memantau kondisi pasien saat sudah kembali ke rumah melalui petugas ngider sehat," tandasnya.
Sementara itu, Allin menuturkan, masih ada dua pasien dirawat di ruang intensif RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.