Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Margonda Banjir Imbas Hujan Deras, Arus Lalu Lintas Macet

Kompas.com - 08/05/2023, 18:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Banjir yang mengenangi beberapa ruas Jalan di Depok, menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Margonda macet.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada Senin (8/5/2023) sore atau bertepatan pada jam pulang kerja, kemacetan arus lalu lintas mulai terjadi di pangkal Jalan Raya Margonda arah Citayam, tepatnya Flyover Universitas Indonesia.

Kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di ruas jalan tersebut hanya mampu menempuh kecepatan kurang lebih 5 hingga 10 kilometer per jam.

Sebab, kendaraan yang terjebak kemacetan di jalan tersebut lebih banyak berhentinya ketimbang melintas.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Depok, Ruas Jalan Margonda Raya Kebanjiran

Kondisi itu tentunya membuat sejumlah pengendara lain tak sabar ingin menerabas kemacetan tersebut. Alhasil, suara klakson kendaraan terdengar saling bersahutan.

Di sisi lain, kemacetan itu masih tetap terasa jika pengendara hendak menuju ke arah Sawangan, melalui akses Jalan Raya Arif Rahman Hakim.

Sebab, kemacetan itu terjadi sepanjang Jalan Raya Margonda hingga ke Jalan Raya Arif Rahman Hakim.

Ruas Jalan Raya Margonda terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.KOMPAS.com/M Chaerul Halim Ruas Jalan Raya Margonda terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, ruas Jalan Raya Margonda, Depok terendam banjir setelah diguyur hujan deras, pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, titik-titik banjir berada di dua ruas Jalan Raya Margonda arah Citayam dan sebaliknya.

Banjir yang kurang lebih setinggi 30 sentimeter itu berada di Ciplaz atau depan akses Terminal Depok.

Kemudian, ada juga titik banjir yang merendam Jalan Raya Margonda, tepatnya berada di dekat simpang medan 9 atau lampu merah Jalan Raya Juanda.

Di lokasi, nampak beberapa personel dari satuan tugas (Satgas) Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Depok yang tengah menangani titik-titik banjir tersebut.

Baca juga: Minim Petunjuk Kasus Penemuan Bayi di Warkop Depok, Polisi Cari Informasi di Tempat Persalinan

Ketua RT 001 RW 018 bernama Muslim mengatakan, penyebab banjir yang merendam ruas jalan tersebut karena drainase tidak berfungsi secara maksimal.

Sebab, air yang seharusnya mengalir dengan leluasa di drainase itu terhambat oleh sampah yang menyangkut pada kabel-kabel berada di bawahnya.

"Memang kan waktu pas pembangunan itu banyak kabel juga di bawah trotoar. Jadi, kami kalau mau membersihkan sampah itu susah keangkat karena ada kabel. itu kabelnya besar-besar," kata Muslim kepada wartawan di lokasi, Senin.

Oleh karena itu, kata Muslim, setiap hujan yang mengguyur, wilayah tersebut bakal banjir.

"Iya, setiap kali hujan sudah pasti banjir, ini bukan yang sekali. Makanya, kami setiap abis hujan pasti ke sini (mengecek)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com