Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas di Kantornya, Bos J&T Kirim "Chat" ke Istri

Kompas.com - 12/05/2023, 19:32 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ALG (26), bos jasa pengiriman J&T sempat mengirimkan chat ke sang istri sebelum ditemukan tewas gantung diri di kantornya, di Jalan Tanah Sereal Raya, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (10/5/2023).

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menjelaskan, ALG pertama kali ditemukan oleh istrinya karena korban mengirimkan pesan dengan narasi menitipkan kedua anaknya.

"Sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya, menyampaikan yang akan dilakukan (bunuh diri), dan menitip anak-anak," ujar Putra dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Bos Ekspedisi J&T di Tambora Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang karena Kalah Judi Online

Korban, lanjut dia, memiliki dua anak laki-laki yang masing-masing berusia enam dan satu tahun.

Setelah menerima pesan tersebut, istrinya bergegas mendatangi kantor korban.

Sesampainya di lokasi, istri ALG menanyakan suaminya yang kala itu disebut tengah berada di toilet.

"Dicek ke kamar mandi belakang tidak ada. Kemudian istrinya mengajak beberapa karyawan untuk mencari di lantai dua dan di lantai tiga," papar Putra.

"Dan ternyata betul korban ditemukan di lantai tiga dalam kondisi yang sudah meninggal dunia dengan tergantung menggunakan tali di ruangan di lantai tiga," lanjutnya lagi.

Baca juga: Ditemukan Bersimbah Darah, Kuli Bangunan di Kalideres Berhasil Diselamatkan dari Percobaan Bunuh Diri

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, motif korban bunuh diri diduga karena masalah utang-piutang.

Selain itu, ALG juga diduga kalah judi online dan memiliki masalah keluarga.

"Sampai saat ini sudah tiga orang saksi yang kami periksa unit identifikasi sudah melakukan olah TKP, dan jenazah dikirimkan RSCM untuk dilakukan visum dan otopsi," jelas Putra.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com