Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Museum Layang-layang Indonesia, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 14/05/2023, 15:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar mentari pagi menemani langkah kami ketika menginjakkan kaki di Museum Layang-layang Indonesia.

Museum ini terletak di antara padatnya permukiman di Jalan H Kamang No 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Berbeda dari kebanyakan tempat, Museum Layang-layang Indonesia memiliki bangunan yang bentuknya mirip dengan rumah gedongan.

Tidak ada gapura selamat datang, hanya ada spanduk bertuliskan "Museum Layang-layang Indonesia" di depan pagar yang menjadi pembeda bahwa bangunan ini bukan sekadar tempat tinggal biasa.

Dalam kesempatan ini, Kompas.com disambut oleh seorang pemandu bernama Asep Irawan. Pria asal Bandung itu menyambut kedatangan kami dengan senyum ramahnya di loket pembelian tiket.

Baca juga: Gratis untuk Umum, Berikut Jam Buka Museum Gedung Juang 45 Bekasi

Setelah membayar tiket seharga Rp 25.000 per orang, kami langsung diajak berkeliling ke dalam museum seluas 2.750 meter persegi.

"Museumnya ada di dalam pendopo, silakan lewat sini," ujar Asep sembari memberitahu bahwa kami adalah pengunjung perdana hari ini, Minggu (14/5/2023).

koleksi dari dalam dan luar negeri

Museum Layang-layang Indonesia tidak hanya menyimpan koleksi dari dalam negeri saja. Koleksi layangan dari luar negeri juga tampak terawat dengan baik di dalam museum.

Jumlah koleksi layangan, kata Asep, ada sekitar 200-300 buah. Seluruh layangan merupakan koleksi pribadi sang pemilik museum, Endang W. Puspoyo.

"Semua koleksi punya Ibu Endang. Dia sudah aktif mengumpulkan layangan dari dalam dan luar negeri sejak tahun 80-an," tutur Asep sambil menunjukkan sebuah layang-layang yang berasal dari Turki.

Baca juga: Cara Membuat dan Menghias Layang-layang

Selama 40 tahun berkecimpung sebagai penghobi layang-layang, Endang telah mengoleksi ratusan layangan dari berbagai daerah dan negara.

Hampir semua negara di Asia, terutama Asia Tenggara, sudah ditapaki Endang untuk memuaskan hobinya sekaligus membawa pulang layang-layang yang belum masuk daftar koleksinya.

"Saya kenal beliau sejak tahun 1987. Sejak saat itu saya sering menemaninya untuk mengikuti event atau lomba layang-layang. Terkini saya baru saja menemani Ibu Endang untuk ikut acara di Kamboja," tutur dia.

Baca juga: Pilot Melihat Banyak Layang-layang, tapi Sulit Dihindari

"Sebelum ke Kamboja, kami sempat mengunjungi negara-negara di Eropa, antara lain Prancis dan Belanda," lanjut Asep.

Belajar melukis untuk mengasah kreativitas

Tidak hanya melihat ratusan koleksi layang-layang, dengan tiket Rp 25.000, kami juga mendapatkan paket melukis untuk mengasah kreativitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com