DEPOK, KOMPAS.com - Misteri penemuan mayat pria tanpa busana di kebun tak terurus di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, mulai menemui titik terang.
Dari tujuh saksi yang sudah dimintai keterangannya, salah satu di antaranya dicurigai sebagai terduga pelaku.
Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, penyidik mencurigai yang bersangkutan lantaran saksi memberikan keterangan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lokasi kejadian.
"Iya (ada saksi yang dicurigai sebagai terduga pelaku) karena dari keterangannya yang tidak konsisten, tidak sesuai dengan TKP dan waktu kejadian," kata Yogen saat dihubungi, Senin (16/5/2023).
Baca juga: Ada 2 Luka Tusuk di Tubuh Mayat Tanpa Busana di Depok
Adapun fakta yang ditemukan penyidik, yakni terdapat bekas pembakaran ilalang di sekitar maupun di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Yogen menduga pembakaran ilalang menyebabkan bagian kepala mayat pria tersebut mengalami kerusakan.
"Jadi memang di sekitar lokasi ada pembakaran di depannya beberapa ilalang. Kemudian, kami dapati juga di lokasi penemuan jasad itu ada sisa-sisa pembakaran, mungkin menyebabkan kepala dari korban sudah rusak," kata Yogen.
Kendati demikian, Yogen belum bisa memastikan apakah pembakaran dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan barang bukti atau mengeksekusi korban.
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Busana di Tapos Depok, Dua Organ Tubuh Ini Hilang
"Kami masih perlu dalami lagi karena memang pembakaran itu tidak seutuhnya di jalan setapak tersebut," kata Yogen.
"Apakah benar itu sengaja dibakar untuk menutupi kejadian sebenarnya, jadi masih kami dalami," tambah dia, menegaskan.
Adapun lokasi penemuan mayat pria tanpa busana di Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023) malam, jauh dari permukiman warga.
Pengamatan Kompas.com, mayat tersebut ditemukan di tengah-tengah kebun tak terurus yang berada di tepi Jalan Akses Podomoro, RT 002 RW 013, Tapos, Depok.
Baca juga: Mayat Tanpa Busana yang Ditemukan dI Depok Ternyata Laki-laki
Jarak antara TKP dengan Jalan Raya Tapos sekitar satu kilometer. Di sekitar jalan besar tersebut terdapat permukiman warga.
Posisi mayat pria tertidur miring, tetapi kedua tangannya melintang ke belakang. Kaki kiri dan kanan menekuk dengan lutut hampir menyentuh perut.
Dari jalan, keberadaan mayat itu sulit terlihat karena tertutup ilalang setinggi kira-kira satu meter. Terdapat banyak pohon pisang yang tersebar di sisi kebun.
Menurut warga setempat, jalanan itu memang jarang dilintasi. Tak ada penerangan di sepanjang jalan itu.
Pihak kepolisian pun telah membentangkan garis polisi di jalan setapak ke arah kebun. Sekitar pukul 20.15 WIB, polisi sudah mengevakuasi mayat pria itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.