DEPOK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai calon wali kota Depok.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan, dukungan itu didasari oleh respons warga Kota Depok semenjak partainya menggaungkan Kaesang sebagai calon wali kota pada akhir Maret 2023.
"Selama dua bulan terakhir kader-kader kami menyampaikan usulan ini kepada masyarakat Depok dan ternyata banyak yang menyambut dengan antusias," kata Icuk dalam tertulisnya, Senin (22/5/2023).
Baca juga: PSI Pasang Baliho di Margonda, Dukung Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok
Oleh karena itu, DPD PSI Kota Depok terus berupaya mendorong Kaesang menjadi calon wali kota Depok pada Pilkada 2024 mendatang
"Kami optimistis PSI akan meraih enam kursi di DPRD Kota Depok pada Pemilu 2024 nanti. Dengan bekal itu, kami akan berupaya agar Mas Kaesang bisa memimpin Kota Depok untuk lima tahun mendatang," kata dia.
Sebagai informasi, DPD PSI Kota Depok memasang baliho dukungan kepada Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon wali kota Depok.
Baliho berukuran 3x1,5 meter itu terpasang di pinggir Jalan Margonda Raya arah Depok, tepatnya di Jalan H Mahali.
Baliho berwarna putih bertuliskan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang".
Baca juga: Disebut Bakal Disandingkan dengan Kaesang di Pilkada Depok, Ini Komentar Supian Suri
Di bawah tulisan itu, terdapat foto Kaesang mengenakan kemeja putih. Salah satu tangan Kaesang memegang setangkai bunga mawar merah, seperti logo PSI.
Sementara itu, di bagian atas baliho terdapat logo PSI berupa segi empat berwarna merah, yang di dalamnya terdapat tangan menggenggam setangkai mawar putih.
Icuk mengatakan, baliho itu hanya dipasang di Jalan Margonda Raya. Tujuannya sebagai simbol kritik terhadap Pemerintah Kota Depok yang melakukan pembangunan hanya di kawasan Margonda alias Margondasentris.
"Pemasangan satu titik baliho merupakan inisiatif kami DPD, karena (kami) menilai Depok yang Margondasentris, menjadi catatan buruk Pemkot terkesan melihat daerah lain sebagai anak tiri," ujar Icuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.