Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Jastip "War" Tiket Konser Coldplay yang Kian Marak...

Kompas.com - 23/05/2023, 08:40 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan bermodus jual beli tiket konser band asal London, Inggris, Coldplay, di Indonesia kian marak. Puluhan orang menjadi korban dan melapor ke polisi.

Sedikitnya terdapat 60 laporan korban yang masuk ke Polda Metro Jaya hingga Senin (22/5/2023) kemarin. Jumlah ini belum termasuk pelapor di Bareskrim Polri dan beberapa polda berbagai daerah.

"Korban yang melaporkan ke tempat kami lebih kurang 60 orang," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Senin.

Kepolisian kini tengah menyelidiki penipuan di tengah euforia masyarakat menyambut kedatangan Coldplay, hingga berebut membeli tiket konser yang berlangsung pada 15 November 2023.

Baca juga: Gigit Jari Puluhan Penggemar Coldplay, Gagal Nonton Konser dan Jadi Korban Penipuan Jastip War Tiket

Dari puluhan laporan yang ditindaklanjuti, Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penipuan tiket konser Coldplay terhadap seorang korban berinisial NAFP (25) pada Minggu (21/5/2023).

Penipu diketahui sepasang suami istri (pasutri) bernama Arditya Bona Forta (22) dan Widya (24), warga Kecamatan Kasihan, Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Arditya dan istrinya diduga telah menipu banyak calon penonton Coldplay di Indonesia dengan modus menawarkan jasa titip (jastip) pembelian tiket. Aksinya dilakukan secara daring melalui media sosial Twitter hingga meraup untung lebih dari Rp 257 juta.

"Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp 257 juta. Ini untuk hasil penyidikan sementara," kata Auliansyah.

Siasat mencari korban

Menurut Auliansyah, kedua pelaku sudah mempersiapkan rencananya secara matang sebelum melakukan aksi penipuan jastip "war" tiket Coldplay.

Mereka membeli akun Twitter bernama @findtrove_id yang sudah memiliki banyak followers. Arditya dan Widya juga membeli akun rekening bank milik orang lain secara daring.

Akun Twitter itu dibeli pelaku seharga Rp 750.000. Sementara rekening bank milik orang lain dibeli juga secara daring dengan harga Rp 450.000.

Baca juga: Polisi Dalami Keterlibatan Penjual Akun Twitter dan Rekening ke Penipu Jastip Tiket Coldplay

"Dari akun ini, mereka membuka jastip war tiket konser Coldplay 'Music of the Spheres in Jakarta'," ungkap Auliansyah.

Bagi calon korban yang berminat, pelaku mengharuskan membayar Rp 50.000 sebagai tanda jadi atau booking penggunaan jasa.

Setelah itu, korban juga diarahkan untuk bergabung dalam grup aplikasi pesan WhatsApp yang dibuat oleh kedua pelaku. Lewat grup ini, pelaku menyampaikan bahwa tiket yang diinginkan para korban sudah terpesan.

"Kemudian, tersangka meminta korban untuk membayar tiket secara full dalam waktu satu jam. Jika tidak menyetorkan uang, maka uang Rp 50.000 akan hilang," tutur Auliansyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com