Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Program Rumah DP Rp 0 di Cikarang, Kasudin: Hanya untuk PJLP SDA Jaksel

Kompas.com - 25/05/2023, 13:26 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membuat program rumah dengan skema pembayaran down payment (DP) Rp 0.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo menegaskan, program ini hanya diperuntukkan bagi petugas penyedia jasa dan lainnya perorangan (PJLP) yang berada di bawah naungannya.

"Betul, rumah DP Rp 0 hanya untuk PJLP di Suku Dinas SDA Jakarta Selatan," ujar dia kepada awak media saat meninjau saluran air di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: PJLP Dinas SDA Jaksel Bisa Cicil Rumah DP Rp 0 di Cikarang

Meski begitu, Santo menyatakan, tidak semua PJLP diperbolehkan mengikuti program ini.

Rumah DP Rp 0 hanya untuk PJLP dengan masa bakti kerja dua tahun.

"Untuk kriteria, PJLP minimal dua tahun bekerja menjadi syarat utama," tutur dia.

Menyoal lokasi rumah, Santo menyebut rumah DP Rp 0 berada di salah satu perumahan yang ada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Satpol PP Sebut Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan Tak Menolak Pembongkaran

Santo juga menjamin lokasi perumahan berada di tempat yang strategis dan dekat dengan angkutan umum. Salah satunya Stasiun Cikarang.

Oleh karena itu, para petugas PJLP yang mengambil rumah DP Rp 0 tak perlu khawatir soal jarak tempuh Bekasi-Jakarta.

"Perumahannya tidak terlalu jauh dari stasiun KRL terdekat. Jadi seharusnya tidak ada kendala untuk petugas PJLP bila bolak-balik setiap hari," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com