JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan untuk Ketua RT 011/RW 03 Pluit, Riang Prasetya terus mengalir.
Banyak pihak simpati dengan perjuangan Riang memprotes keras deretan ruko di wilayahnya yang mencaplok bahu jalan dan saluran air.
Langkah puluhan pegawai ruko yang sempat menggeruduk kantor Riang pada Rabu (24/5/2023) lalu justru membuat sosok Pak RT itu banjir dukungan.
Selain dari warganet, dukungan juga datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Politisi asal Tanjung Priok Jakarta Utara itu meminta Riang tidak perlu takut menghadapi protes dari pemilik atau pun pegawai ruko.
"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni, dikutip Kompas.com dari unggahan di akun instagramnya pada Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...
Wakil rakyat yang maju dari daerah pemilihan Jakarta 3 itu justru mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang.
Padahal, Riang sudah melakukan tindakan yang benar dengan melaporkan terjadinya pelanggaran di deretan ruko tempat mereka bekerja.
"Demo kok Pak RT. Agak geli dikit," ujar Sahroni.
Politisi Partai Nasdem itu juga berterima kasih kepada Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heri Budi yang sudah menindak secara tegas ruko-ruko nakal itu.
Baca juga: Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
Sebagai informasi, Pemkot Jakarta Utara telah membongkar deretan ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta Utara pada Rabu (24/5/2023).
Penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu 4 hari kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, baik penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor ketua RT setempat, Riang Prasetya.
Mereka menganggap Riang sebagai biang kerok yang menyebabkan ruko tempat mereka bekerja dibongkar.
Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka jalan dari ruko menuju kantor Riang.
Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.
Menanggapi hal itu, Riang meminta pegawai ruko yang menggeruduk kantornya untuk memahami duduk persoalan terlebih dahulu.
Pasalnya, tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut menurut Riang sangat tidak jelas.
"Kalau mau demo itu harus memahami dan mengerti. Jadilah manusia terdidik sehingga tahu apa yang mau disampaikan," ungkap Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Riang menekankan, pembongkaran oleh pemilik ruko atau Satpol PP hanya menyasar bagian ruko yang "mencaplok" bahu jalan dan saluran air, bukan keseluruhan bangunan ruko.
Dengan demikian, usaha ruko tetap dapat berjalan dan semestinya pegawai ruko tetap dapat bekerja seperti biasa.
Oleh karena itu, Riang menduga ada yang memprovokasi saat puluhan karyawan menggeruduk kantornya.
"Ini kan artinya ada yang memprovokasi, ada yang menghasut," kata Riang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.