JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengaku sering mendengar rumor tentang rekrutmen anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah yang prosesnya berjalan transaksional.
"Mengingatkan kita semua, saya mendapatkan banyak masukan, banyak informasi, banyak rumor ini terkait dengan rekrutmen komisioner baik KPU maupun Bawaslu di provinsi Kabupaten Kota," ujar Doli saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU-Bawaslu, Senin (29/5/2023).
Menurut Doli, isu yang ia dapatkan bermacam-macam. Namun, ia berusaha tidak percaya dengan hal itu.
Baca juga: Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu
"Isunya macam-macam, saya berusaha itu tidak percaya tetapi saya mau ingatkan kepada saudara-saudara, KPU RI dan Bawaslu RI hati-hati," ucap Doli.
"Saya berusaha tidak percaya tetapi rasa-rasanya kalau tidak diingatkan itu malah makin terus menerus terjadi," tambah dia.
Dalam rapat ini, Doli dan pihaknya siap membuka diri jika ada masyarakat yang melapor terkait hal itu.
Ia juga mengingatkan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberikan contoh yang baik dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Komisi II DPR RI Gelar Rapat dengan KPU-Bawaslu, Bahas Regulasi Kampanye dan Pemungutan Suara
"DKPP harus lihat cermati betul. Jadi di dalam kesempatan ini saya mau menyampaikan supaya berhati-hati, karena kita sudah bertekad dari awal untuk membuat Pemilu 2024, Pemilu yang berwibawa dan bersih," ucap Doli.
"Jangan sampai kita mau bersih, berharap masyarakatnya yang bersih, tetapi kita tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," tegas Doli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.