DEPOK, KOMPAS.com - Para pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, mengultimatum Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS).
Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.
"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Sampah Sering Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Para Pedagang Protes
Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya.
"Karena ini tanggung jawab DLHK, tapi tembusannya tetap ke Wali Kota. Wali Kota juga akan kami demo, karena kami anggap tidak bisa mengatur kepala dinasnya dengan baik," ucap Karno.
Oleh karena itu, para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu.
Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.
"Kami beri waktu tiga hari. Jika tidak ada tindakan, maka akan kami lakukan demo fisik, sampah akan kami bawa dan akan ditumpahkan di depan kantor DLHK," ujar Karno.
Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar Atap Kios
Sebelumnya diberitakan, para pedagang Pasar Kemiri Muka memprotes DLHK karena sampah sering menumpuk di TPS.
Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas DLHK Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.
Karena itu, para pedagang memasang sejumlah banner berisi protes yang ditujukan ke DLHK Kota Depok pada Senin pagi.
Mereka meminta petugas lebih sering mengangkut sampah-sampah itu.
Dua banner bertuliskan "Kembalikan fungsi TPS Pasar Kemiri Muka Depok seperti semula!" dan "Pasar Kemiri Muka Depok bukan tempat pembuangan akhir (TPA)".
Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Sudah Terjadi Dua Bulan
Spanduk-spanduk itu dipasang di tembok pinggir rel kereta dekat TPS tersebut.
Pedagang menilai, pengangkutan sampah yang dilakukan petugas DLHK Kota Depok tak sebanding dengan sampah yang masuk ke TPS tersebut.
Sampah yang masuk ke TPS Pasar Kemiri Muka bisa mencapai tiga truk per harinya. Namun, petugas DLHK hanya mengangkut sampah tersebut tiga kali dalam seminggu menggunakan satu truk.
"Saya anggap sekarang ini TPS Pasar Kemiri seperti menjadi TPA. Kenapa? Karena yang membuang sampah di situ bukan dari lingkungan pasar saja," kata Karno.
Selain sampah pedagang, sampah-sampah di sana juga berasal dari enam RW di sekitar Pasar Kemiri Muka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.