Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Rusunawa Marunda, Keran Hanya Menetes

Kompas.com - 31/05/2023, 09:36 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, mengalami krisis air bersih.

Akibatnya, ribuan orang penghuni rusun harus berbagi air untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) setiap hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, air keran yang ada di kamar mandi umum rusun terlihat hanya menetes.

Hanya ada sedikit sisa air di kamar mandi untuk keperluan kakus para penghuni maupun tamu.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Rusun Marunda Belum Selesai, Kini Penghuni Kekeringan

Salah satu tempat penampungan air atau ground water tank (GWT) di rusun ini juga kosong.

GWT yang memiliki tinggi empat sampai lima meter itu terlihat memiliki debit air kurang dari 150 sentimeter.

Karena kondisi itu, warga di salah satu GWT berinisiatif membagi air ke GWT lainnya dengan menggunakan pompa. Rusun ini memiliki tujuh tempat penampungan air.

Salah satu warga rusun yang sedang memompa air di GWT, Ida (57), menyebut krisis air bersih kali ini adalah yang paling parah dalam beberapa bulan terakhir.

"Dari sebelum Lebaran ini sudah terjadi, 40 hari terakhir lah," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (30/5/2023).

Minimnya air bersih, kata dia, sudah berlangsung beberapa tahun ke belakang. Namun, tahun ini kondisinya semakin parah.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Rusun Marunda, Penghuni: Hanya Dialiri Satu Kali dalam Sehari

"Lebih parah tahun ini, karena sama sekali enggak mengalir. Nih lihat mesin enggak hidup kan," ujar Ida.

"Padahal PDAM sudah memasok lima tangki air. Ada enam tower rusun yang sudah tidak mengalir airnya," jelas Ida.

Ia mengatakan, air selama 24 jam kemarin tidak menyala di kawasan Tower B rusun.

Akibatnya Ida yang tergabung dalam RW 11 harus memompa air dari GWT lain, menuju GWT yang ada di Tower B.

"Enggak nyala sama sekali, kami hanya mengandalkan ini (mesin pompa)," ucap Ida.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com