Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 18:55 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ahli waris pemilik sah lahan Tol Jatikarya mempertanyakan soal tak kunjung diberikannya uang ganti rugi pembangunan tol.

Salah satu ahli waris, yakni Gunun, menyatakan bahwa dirinya terombang-ambing tanpa kepastian. Padahal keputusan hukum soal siapa pemilik sah sudah inkrah.

"Kami sebagai pemilik tanah yang sah sesuai keputusan hukum, jadinya kami yang terombang-ambing. Kami seolah-olah pemilik yang salah," keluh Gunun di depan PN Kota Bekasi, Rabu (31/5/2023).

Tak hanya itu, protes mereka beberapa waktu lalu di Tol Jatikarya membuat seakan-akan pihak ahli waris yang salah.

Baca juga: Unjuk Rasa di PN Kota Bekasi, Ahli Waris Tol Jatikarya Pampang Potret Menhan Prabowo Subianto

Padahal, protes itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada negara.

"Di mana keadilan yang harus kami rasakan di sini? Masyarakat seperti kami yang patuh terhadap hukum, tetapi kenapa penegak hukum yang tidak taat aturan atas hukum yang harusnya ia tegakkan," ucap Gunun.

"Ujungnya kami disalahkan. Kenapa pemilik tanah yang disalahkan? Kenapa yang mempunyai kekuatan hukum tetap disalahkan?" tutur dia lagi.

Atas dasar itu semua, lanjut Gunun, pihak ahli waris menyatakan akan terus berunjuk rasa di kemudian hari dan menuntut hak mereka.

"Kami sangat berharap kepada pemimpin dan penegak hukum. Kalau bukan mereka, kami berharap kepada siapa lagi," tutur Gunun.

Sejumlah ahli waris pemilik sah lahan Jatikarya berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi, Rabu (31/5/2023) siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Cetak Wajah Prabowo di Spanduk Protes, Ahli Waris Tol Jatikarya: Agar Persoalan Cepat Selesai

Mereka menuntut pembayaran ganti rugi lahan atas pembangunan Tol Jatikarya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, mereka tampak membawa beberapa spanduk berisi kalimat bernada protes.

Tak hanya itu, mereka juga menampilkan potret Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Kepada Menhan, mohon hormati hukum dan perintahkan kepada seluruh jajaran di bawahnya untuk menghormati putusan pengadilan," demikian kalimat bernada protes yang tertera pada spanduk, lengkap dengan foto Prabowo.

Selain itu, ada pula spanduk bernada protes yang ditujukan kepada Ketua PN Kota Bekasi Surachmat.

Spanduk ini menyinggung keadilan tak hingga kini tak mereka dapatkan.

Baca juga: Nasib Ahli Waris Lahan Tol Jatikarya: Tuntut Ganti Rugi, tapi Terancam Ditangkap karena Aksi Blokade

"Yang Mulia Ketua PN Bekasi, Bapak adalah wakil Tuhan di bumi. Tegakkan keadilan walau langit akan runtuh. Jangan biarkan kezaliman. Bayar uang ganti rugi kami," demikian bunyi spanduk.

Tak hanya spanduk, mereka juga membawa satu mobil komando dalam unjuk rasa tersebut.

"Kami di sini datang menuntut keadilan, datang dengan damai untuk mengambil hak kami," ujar salah satu pengunjuk rasa di atas mobil komando.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com