JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami seorang anak berkebutuhan khusus berinisial T (10) yang tewas dalam tragedi kebakaran di Jalan Swadaya, Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (2/6/2023).
Selain memakan satu korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan rumah keluarga T dan tujuh rumah di sekitarnya.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, T ditemukan tergeletak tertimpa puing-puing bangunan di ruang tamu usai pemadaman berakhir.
Baca juga: Akibat Main Korek Api, Anak Berkebutuhan Khusus Tewas dalam Kebakaran di Cakung
Menurut Gatot, T hendak menyelamatkan diri tapi terjebak di ruang tamu dan tertimpa atap," ujar dia secara tertulis, Jumat.
Peristiwa kebakaran ini pertama kali dilaporkan pukul 04.28 WIB. Saat itu, api sudah dalam keadaan besar.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel pun langsung dikerahkan. Berdasarkan laporan para saksi mata, api berasal dari rumah T.
Baca juga: Bengkel Mobil di Kembangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting AC
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ujar Gatot, ternyata api berasal dari kamar tidur T. Api penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api yang dimainkan oleh T.
"Diketahui bahwa anak suka bermain api untuk membakar sesuatu," ujar Gatot.
T tinggal bersama tiga anggota keluarga lainnya. Namun, saat kebakaran berlangsung, hanya T yang terjebak di dalam rumah.
Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Warga Mengungsi di Posko BPBD
Terkait penyebab kebakaran, dugaan sementaranya adalah penyalaan berasal dari korek api yang dinyalakan oleh T di kamarnya.
"Diketahui bahwa anak suka bermain api untuk membakar sesuatu," ujar Gatot.
"Selain korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan delapan rumah. Total kerugiannya mencapai sekitar Rp 700 juta," imbuh dia.
Baca juga: Warga Dengar Bunyi Ledakan Beberapa Kali Saat Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit
Adapun pemadaman dan pendinginan rampung sekitar pukul 06.00 WIB. Usai pemadaman, jenazah T langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo.
Jasad T dikebumikan pada Jumat (2/6/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, pukul 13.57 WIB.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Daniya, ibu dari T, hanya menatap nanar ke arah keranda jasad anaknya sepanjang perjalanan dari mushola tempat jenazah disholatkan sampai ke TPU.
Baca juga: Rumah Kebakaran di Jatikarya Bekasi, Api Berasal dari Korsleting di Kamar
Sepanjang pemakaman, tidak ada isak tangis yang terdengar. Namun, ekspresi murung tampak pada wajah para anggota keluarga T.
Beberapa tetangga tampak menyemangati keluarga korban dengan mengelus dan menepuk-nepuk pundak Daniya.
Prosesi pemakaman selesai pukul 14.09 WIB dan langsung dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga oleh keluarga korban
Setelah prosesi tabur bunga, seluruh anggota keluarga T langsung pergi tanpa mengatakan sepatah kata.
(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.