Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Slamet Riyanto Jadi Instruktur Karawitan di Sobokartti: Dulu Dibayar Puluhan Ribu, Kini Ratusan Ribu

Kompas.com - 04/06/2023, 12:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Slamet Riyanto (24) telah menahbiskan dirinya sebagai seorang instruktur karawitan di Perkumpulan Kesenian Sobokartti lima tahun silam.

Meski saat itu usianya tergolong masih muda, kemampuan Slamet dalam memainkan seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro serta pelog itu tak bisa dianggap remeh.

Selain itu, pembawaan Slamet yang riang dan ceria turut menjadi faktor lain mengapa dirinya ditetapkan sebagai salah seorang instruktur karawitan di perkumpulan kesenian yang berdiri pada 1920 itu.

Baca juga: Dompet Dhuafa Ongkosi Belasan Instruktur Sobokartti yang Digaji Kecil untuk Lestarikan Budaya Jawa

"Saya dari 2018 mulai mengajar di sini (Sobokartti). Saya diproyeksikan untuk mengajar karawitan kepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA," ujar dia di Aula Sobokartti, Selasa (30/5/2023).

Sayangnya, dedikasi yang diberikan Slamet seringkali tak sejalan dengan pendapatan yang diperoleh.

Ia mengaku pernah mendapatkan gaji hanya puluhan ribu dalam kurun waktu satu bulan.

"Dulu per pelatih gajinya hanya Rp 50.000. Kalau siswanya sedang banyak, mungkin bisa Rp 100.000 per bulan," ungkap dia.

Namun, Slamet mengaku hal itu tak berlaku lagi sekarang. Pasalnya, ia sudah pasti memperoleh upah ratusan ribu sejak akhir tahun lalu.

Baca juga: Perkumpulan Kesenian Sobokartti Banting Harga demi Lestarikan Budaya Jawa

Kerja sama yang dilakukan Sobokartti dengan Dompet Dhuafa Jawa Tengah menjadi pembuka keran meningkatnya penghasilan per bulan.

"Mulai sekarang kami para instruktur sudah pasti memperoleh Rp 300.000 per bulan dalam empat kali pertemuan," tutur Slamet.

"Jadi saya sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa. Kini para pelatih lebih semangat untuk mengajar," imbuh dia.

Sebagai informasi, ada 12 instruktur di Sobokartti yang memperoleh pendapatan serupa.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan mengungkap, suntikan dana yang diberikan kepada para instruktur Sobokartti telah berlangsung sejak September 2022.

 

Sobokartti dipilih karena perkumpulan ini memiliki sejarah yang panjang dalam membangun dan melestarikan seni budaya jawa.

Sobokartti dibentuk pada 1920 sebagai bentuk perlawanan masyarakat Jawa atas teater eksklusif yang tak boleh diikuti semua kalangan saat masa penjajahan Belanda.

"Saat ini kami men-support Sobokartti selama setahun penuh. Setelah kontraknya habis, kami akan lakukan evaluasi lebih dulu. Kalau dampaknya bagus, Sobokartti lebih dikenal masyarakat, Insya Allah program bisa berlanjut," tegas Zaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com