JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran beton yang menutup saluran air dan bahu jalan di deretan ruko di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, justru memakan korban.
Ketua Forum Warga Pluit Eddie Kusuma Pandjaitan menceritakan, ada seorang perempuan yang terjeblos ke saluran air di depan ruko tersebut hingga mengalami luka berat.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/5/2023), atau tiga hari berselang setelah Satuan Polisi Pamong Praja membongkar paksa beton-beton setiap ruko yang menutup saluran air dan bahu jalan.
Menurut Eddy, dalam penertiban saat itu, Sat Pol PP turut membongkar bak kontrol saluran air menggunakan alat berupa jack hammer.
Hal itu membuat kondisi bak kontrol bolong dan hanya ditutup dengan polikarbonat.
"Ada yang dia (Sat Pol PP) hancurkan, kena conblock, kan pecah. Jadi, dia cuma tutup pakai polikarbonat," ungkap Eddy saat dikonfirmasi pada Senin (5/6/2023).
Baca juga: Pemilik Ruko di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Area yang Caplok Saluran Air
Namun usai penertiban itu, pemilik ruko tak langsung merapikan area yang sudah dibongkar.
Seorang perempuan yang merupakan pelanggan di ruko itu pun terjeblos setelah menginjak polikarbonat tersebut.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, perempuan itu baru saja keluar dari restoran Tambogi.
Perempuan tersebut berjalan dengan santai tanpa melihat ke arah depan.
Tanpa sadar, dia menginjak polikarbonat itu hingga akhirnya terjeblos ke dalam saluran air yang sebelumnya dibongkar.
Sontak, orang di sekitar perempuan itu berusaha menolong agar ia bisa keluar dari lubang saluran air.
Baca juga: Saat Saluran Air dan Bahu Jalan di Depan Deretan Ruko di Pluit Belum Berfungsi…
"Keesokan harinya, orang SDA datang ke lokasi dan justru malah cor saluran air itu dengan beton," tutur Eddy.
"Gila enggak? Yang cor itu SDA. Setelah orang jatuh, itu SDA datang, bikin, tutup semua, matikan saluran air semua. Bayangkan coba?" ucap Eddy lagi.
Karena peristiwa itu, perempuan tersebut disebut mengalami luka berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.