TANGERANG, KOMPAS.com - Fasilitas penunjang di proyek Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang, belum terlihat penampakannya.
Pada lahan yang sudah dihibahkan seluas 4,4 hektar ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten itu hanya berdiri bangunan gedung asrama bernama Hotel Grand Hajj.
Hal itu justru terlihat kontras dibandingkan dengan area yang mengelilingi gedung tersebut.
Sebab, kondisi di sekitar gedung hanya berupa tanah dan di beberapa titiknya terdapat tanaman-tanaman liar.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin (5/6/2023), akses menuju asrama itu juga masih didominasi oleh tanah, kerikil hingga pasir.
Alhasil, kontur jalanan itu menjadi tidak rata alias bergelombang.
Baca juga: Menengok Kondisi Asrama Haji Cipondoh yang Bikin Wali Kota Tangerang Ngamuk...
Tak hanya itu, saat kendaraan roda dua maupun roda empat melintas pada siang hari dengan suhu 33 derajat celcius, debu-debu yang berasal dari jalanan itu pasti berterbangan.
Masih di akses menuju gedung asrama, lampu-lampu penerangan jalan dan area parkir juga belum ada.
Kendati demikian, sejumlah pekerja terlihat tengah sibuk bekerja menggunakan alat berat seperti beko dan vibro roller.
Mereka tengah berupaya meratakan tanah yang bergelombang di area menuju gedung asrama tersebut.
Sebagian pekerja lainnya sedang bergotong royong mengangkut bambu, yang entah buat keperluan apa.
Adapun pengerjaan pembangunan Asrama Haji Cipondoh masih terus dikebut.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menargetkan gedung asrama itu bakal rampung sebelum kepulangan jamaah haji pada 4 Juli 2023.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembangunan asrama haji di wilayah Cipondoh itu bertujuan agar jemaah haji di wilayahnya tidak harus ke Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta.
Diketahui, selama ini jemaah haji Kota Tangerang harus ke Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta, baik saat menunggu waktu keberangkatan menuju ke Tanah Suci maupun pulang dari sana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.