JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur sepeda yang berada di beberapa ruas jalan Ibu Kota diserobot oleh kendaraan lain.
Salah satu yang terlihat ada di Jalan Penerjenihan, Bendungan Hilir, menuju arah Pejompongan, Jakarta Pusat, ataupun sebaliknya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (7/6/2023) sore, jalur yang seharusnya diperuntukkan sepeda itu justru diserobot oleh sepeda motor dan mobil.
Pengendara tak tertib lalu lintas itu tampak melintas dengan kecepatan 30-40 km per jam di atas jalur sepeda, meski akses tersebut sudah dipasang stick cone.
Mereka tampak cuek dan tidak mengindahkan fungsi dari pembatas tersebut.
Baca juga: Motor Terobos Jalur Sepeda di FX Sudirman, Bike To Work: Pelanggaran Dibiarkan di Depan Mata
Ratusan stick cone dengan tinggi lebih kurang 120 centimeter yang seharusnya digunakan sebagai pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan lain juga terlihat rusak.
Kerusakannya pun beragam.
Ada yang bengkok, patah, dan tersungkur ke aspal.
Beberapa stick cone juga tampak hilang. Baut-baut yang terpasang untuk menahan stick cone juga terlepas.
Stick cone yang membentang hingga lebih kurang 300 meter itu juga terlihat kotor. Beberapa bahkan sudah terlihat menghitam akibat debu jalanan.
Anggaran jalur sepeda dihapus
Adapun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah menghapus usulan anggaran pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, sejatinya ada anggaran untuk membangun jalur sepeda senilai Rp 38 miliar.
Namun, anggaran ini batal dimasukkan dalam RAPBD 2023.
"Untuk jalur sepeda, semula dianggarkan sebesar Rp 38 miliar. Kemudian, kami usulkan untuk dinolkan," kata Syafrin dalam rapat pembahasan RAPBD DKI 2023 bersama Komisi B DPRD DKI tahun 2022.
Baca juga: Sopir Tak Konsentrasi, Mobil Oleng lalu Tabrak Pembatas Jalur Sepeda di Sudirman
Dishub DKI beralasan hendak mengevaluasi jalur sepeda yang sudah ada terlebih dahulu.
Evaluasi dilakukan bekerja sama dengan organisasi nonprofit Institute Transport Development Policy (ITDP).
"Sehingga, (evaluasi jalur sepeda) tidak membebani APBD," tutur Syafrin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.