JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mengeluhkan layanan bus transjakarta dan jaklingko.
Keluhan itu berkait dengan sikap sopir jaklingko terhadap penumpang. Selain itu, sopir bus transjakarta juga mendapat sorotan karena disebut sering kebut-kebutan di jalan.
"Yang sering dikeluhkan itu saya juga cek itu ke Instagram mirip-mirip yang disampaikan. Terutama terkait dengan layanan sikap sopir atau attitude sopir dan suka kebut-kebutan," ujar Suhud dalam rapat bersama Transjakarta, Rabu (7/6/2023).
Berdasarkan keluhan yang diterima Suhud dan juga pengalamannya menumpang bus transjakarta, sopir sering kali langsung tancap gas usai menaikkan atau menurunkan penumpang.
Baca juga: Gayung Bersambut, Transjakarta Siapkan Bus untuk Pegawai Bandara Soekarno-Hatta
Suhud menduga, para sopir langsung melaju kencang karena mengejar target perjalan 35 menit antar-halte yang diterapkan di tiga rute transjakarta.
"Enggak tahu apakah karena mengejar target 35 menit sehingga penumpang baru naik langsung cus gitu kan, sehingga banyak yang ngeluh sampai ngebut, gitu," kata Suhud.
Selain masalah kecepatan, Suhud juga menerima keluhan soal tindakan sewenang-wenang sopir jaklingko terhadap penumpang.
Namun, dia tidak menjelaskan secara terperinci tindakan sewenang-wenang apa yang dimaksud, dan di mana peristiwa itu terjadi.
Baca juga: Akibat Sopir Tabrak Pohon di Pulogadung, Satu Penumpang Jaklingko Terjepit Kursi
Suhud hanya mengatakan bahwa keluhan soal sopir yang sewenang-wenang dan kerap kebut-kebutan di jalan perlu disikapi secara serius oleh jajaran PT Transjakarta.
"Begitu juga jaklingko. Karena gratis atau gimana jadi masyarakat itu sering disewenang-wenangkan dalam tanda kutip ya," ungkap Suhud.
"Saya kira penting untuk disikapi karena ini yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan juga yang disampaikan," ucap dia.
Sebagai informasi, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan layanan bus transjakarta dari satu titik ke titik lainnya di Ibu Kota bisa tercapai dalam waktu 35 menit.
"Kami akan coba untuk memecahkan rekor 35 menit dari beberapa titik di wilayah Jakarta," ujar Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2023).
Ia mencontohkan, layanan bus transjakarta dari Ragunan atau Fatmawati menuju Kuningan nantinya bisa ditempuh dalam waktu 35 menit.
Kemudian, dari Cililitan atau sekitarnya menuju Kuningan juga bisa ditempuh dalam waktu 35 menit.
Lalu, Joseph melanjutkan, dari Penjaringan atau dari Jalan Daan Mogot menuju Monas juga bisa ditempuh dalam durasi waktu yang sama.
"Satu lagi daerah yang padat, Grogol, akan kami tembuskan ke Semanggi dengan jaminan waktu tertentu," tuturnya.
Baca juga: Target Waktu Tempuh Bus Transjakarta Hanya 35 Menit, Pengamanan Koridor Akan Ditingkatkan
Dia menyebutkan, angka 35 menit dijadikan target karena masyarakat berharap bisa menuju ke lokasi tertentu menggunakan transportasi umum dalam waktu kurang dari satu jam.
Sebab, sebelum menghabiskan waktu selama 35 menit di transportasi umum, masyarakat diperkirakan sudah menghabiskan waktu 25 menit untuk menuju halte.
Dengan demikian, perjalanan dari rumah hingga tempat tujuan memakan waktu total satu jam, 35 menit di transportasi umum dan 25 menit menuju halte.
"Jadi, dari situ, harusnya secara psikologis orang keluar dari rumah sampai ke tempat kerja itu tidak lebih dari satu jam," kata Joseph.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.