Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendambakan Gang Mayong yang Aman dan Damai Tanpa Tawuran...

Kompas.com - 08/06/2023, 14:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan permukiman di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023) pagi, terlihat normal.

Sekumpulan anak SD yang baru selesai ujian bermain di trotoar tepi jalan.

Entah apa topik pembicaraannya karena suara mereka kalah oleh deru kendaraan yang melintas. Namun, yang jelas senyum dan tawa lebih dominan.

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Orang yang Rusak Kandang Burung dan Motor Warga Saat Tawuran di Gang Mayong

Sesekali, seorang anak yang bertubuh besar menepuk pundak temannya yang bertubuh lebih kecil.

Jelas aksi itu bukan bully karena lagi-lagi berujung pada tawa sampai badan mereka terbungkuk-bungkuk.

Deretan ruko menjadi latar anak-anak itu.

Jenis usaha di ruko-ruko itu beragam. Ada restoran masakan padang, konter pulsa, toko parfum isi ulang, toko kelontong, dan toko reparasi pakaian.

Di depan ruko-ruko itu, beberapa gerobak berjajar menjajakan aneka kuliner, mulai dari mi ayam, bakso, bubur ayam, gorengan, hingga minuman kemasan.

Baca juga: Tiga Pemuda Ikut Tawuran di Gang Mayong karena Utang Budi, Kini Ditangkap Polisi

Sama seperti anak-anak SD tadi, sejumlah orang dewasa tampak asyik menikmati kuliner gerobakan itu sembari memainkan gawai.

Ketenteraman daerah yang populer disebut Gang Mayong ini lah yang diidam-idamkan warga sekitar. Sayangnya, sejak bertahun-tahun lalu dirusak oleh aksi tawuran para pemuda.

Mayong sebenarnya adalah nama salah satu gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV. Saking seringnya tawuran di sana, maka kawasan itu sering dilabeli "Gang Mayong".

Peristiwa tawuran besar terbaru terjadi pada 20-21 Mei 2023 lalu. Tawuran pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.45 WIB.

Pemuda RW 07 disebut menyerang pemuda RW 08.

Baca juga: Pelaku Tawuran Gang Mayong Jatinegara Dijerat Pasal Penganiayaan Berat

Dua orang mengalami luka serius akibat disabet senjata tajam dalam peristiwa itu sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Persahabatan.

Kondisi Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023) pagi, terlihat normal tanpa tawuran.kompas.com / Nabilla Ramadhian Kondisi Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023) pagi, terlihat normal tanpa tawuran.

Kemudian, tawuran berlanjut pada Minggu pukul 16.00 WIB. Aksi tersebut menyebabkan terbakarnya kendaraan roda dua dan sangkar burung.

Atas peristiwa itu, polisi meringkus tujuh orang yang terlibat penganiayaan dan perusakan kendaraan.

Rupanya ada pelaku yang bukan berdomisili di daerah itu. Mereka merupakanwarga Matraman dan Kampung Makassar.

Tawuran bikin dagangan sepi

Pedagang mi ayam bernama Sudi (54) pun menyampaikan harapannya soal ketenteraman dan keamanan di wilayah tempat ia berusaha.

"Mudah-mudahan enggak ada tawuran lagi. Jadi damai, enggak ada kerusuhan lagi. Pedagang juga enak buat nyari duitnya, enggak ngerasa ketakutan," ujar Sudi.

Sebab selama ini, setelah terjadi aksi tawuran, dagangannya selalu sepi. Ia menduga pembeli takut datang.

"Biar pelanggan enggak takut buat belanja, karena setiap habis aksi tawuran, besoknya pasti selalu sepi," lanjut Sudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com