Pesan Rudolf Tobing untuk Keluarga Korban yang Dibunuh: Saya Minta Maaf, Sungguh Menyesal

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha, Rudolf Tobing, menyampaikan permintaan maafnya terhadap keluarga korban.

“Saya mau bilang sama keluarga korban, saya sangat meminta maaf. Saya sungguh menyesal,” kata Rudolf saat berbincang dengan Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Bantah Keterangan Saksi Langsung BAP Saat Hari Penangkapan, Kuasa Hukum Rudolf Tobing: Enggak Mungkin

Rudolf menegaskan, dirinya sama sekali tidak merasa lega dengan menghabisi nyawa Icha. 

“Saya harap keluarga korban juga (mau mendengar), kalau dibilang saya move on, atau lega dengan saya bunuh Icha. Percayalah, itu bukan sesuatu yang benar,” tutur dia.

Apabila diberi kesempatan, Rudolf ingin menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

“Kalau memang ada yang bisa saya lakukan untuk membuat keluarga korban lebih baik, lega, saya siap. Apapun itu saya siap,” ujar Rudolf.

“Cuma saya memang tidak punya akses untuk berkomunikasi langsung dengan keluarga korban,” tambah dia.

Baca juga: Jaksa Hadirkan Saksi Polisi yang Tangkap Rudolf Tobing

Sebagai informasi, Rudolf didakwa membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sore di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.

Setelah itu, Rudolf membuang jasad Icha ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rudolf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha.

“Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” demikian informasi di laman SIPP PN Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan kepolisian, Icha merupakan korban dari kecemburuan sosial Rudolf terhadap pertemanan korban dengan seorang pria berinisial H dan wanita berinisial S.

Baca juga: Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing

Rudolf, Icha, H, dan S diketahui pernah berada dalam satu lingkaran pertemanan.

Namun, terdapat sebuah hal yang membuat hubungan Rudolf dengan H merenggang sampai akhirnya mereka bermusuhan.

Sebelum membunuh, Rudolf juga memaksa Icha untuk mentransfer uang Rp 19,5 juta melalui M-Banking dari rekeningnya ke rekening atas nama Christina Martha (istri Rudolf).

Keesokan harinya, Rudolf juga mentransfer Rp 11,2 juta melalui ATM Bank Mandiri dari rekening Icha ke rekening miliknya.