Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Kompas.com - 10/06/2023, 17:57 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota TNI AD, Pratu J (27) membunuh pengamen berinisial D (23) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, menggunakan pisau buatan.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menjelaskan, pisau buatan itu selalu dibawa Pratu J ketika bepergian.

"Pisau custom lah, bukan pisau pabrikan itu. Jadi bukan sangkur tentara, bukan pisau yang dijual orang di luar," ujar Irsyad saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Fakta Hilangnya Nyawa Pengamen di Tangan Prajurit TNI, Korban Ditusuk Usai Menagih Haknya

Kendati demikian, Irsyad belum dapat memastikan dari mana asal pisau tersebut.

Polisi Militer juga masih mendalami motif J membawa senjata itu saat beraktivitas.

"Dibawa sama dia kemana-mana," kata dia.

Untuk diketahui, penusukan D oleh Pratu J di trotoar Jalan Kramat Raya terjadi pada Kamis (8/6/2023) dini hari.

Akibatnya, korban tewas karena luka berat di bagian dada kanan.

Insiden bermula saat Pratu J datang ke Kota Tua Jakarta bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras. Mereka kemudian bertemu dengan korban D.

Baca juga: Anggota TNI yang Tusuk Pengamen Diperiksa Intensif di Markas Pomdam Jaya

Sound system yang dibawa D kemudian disewa oleh Pratu J dan kawan-kawannya. Setelah selesai digunakan, korban kemudian menagih uang sewa.

Namun, Pratu J beralasan ingin mengambil uang terlebih dahulu ke ATM. Korban mengikuti rombongan pelaku dari arah belakang.

Di perjalanan, D menyalip rombongan pelaku yang tak kunjung mampir ke ATM. Pratu J dan korban pun akhirnya cekcok hingga berujung penusukan.

Usai menusuk D, Pratu J bersama rekan-rekannya langsung kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian

"Dia tentara sendiri. tapi bersama temen-temennya ada kurang lebih tiga orang temennya," kata Irsyad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com