Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Pertama PPDB DKI, Orangtua Datangi Sekolah karena Lupa Password Akun

Kompas.com - 12/06/2023, 16:27 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi DKI Jakarta, Senin (12/6/2023), sejumlah sekolah sudah mulai sibuk melayani pendaftaran siswa baru.

Adapun untuk tahap pertama PPDB, saat ini masih dibuka untuk jalur prestasi saja, baik akademik dan non-akademik. Tahapan ini diawali dengan pembuatan akun melalui laman PPDB, verifikasi akun, dan verifikasi Kartu Keluarga.

Rupanya, meski masih di tahap awal dan bisa dilakukan secara online, tidak sedikit orangtua dan siswa yang kebingungan sehingga mendatangi langsung sekolah yang dituju.

Baca juga: Disdik DKI Bantah Tudingan Program PPDB 2023 Diskriminatif

Salah satunya seorang siswa bernama Muhammad Nagib (15). Siswa kelas sembilan ini mendatangi sekolahnya di SMPN 35 Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, bersama ibunya, lantaran lupa password yang ia gunakan saat mendaftar PPDB SMA.

"Ini, lupa password, enggak dicatat, tadi daftarnya pakai HP. Jadi mau reset password ke operator sekolah dulu," ucap Nagib saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Selain itu, Nagib juga mengeluhkan soal server PPDB yang menurut dia cukup berat sehingga loading lama.

"Kesulitannya itu waktu pengajuan aktivasi akun PPDB. Sulitnya karena agak error jadi bingung juga, kayaknya karena banyak yang masuk web-nya," ujar dia lagi.

Hal serupa juga dialami seorang ibu yang enggan disebut namanya. Dalam kesempatan serupa, ibu tersebut juga mengaku lupa password akun PPDB yang ia digunakan untuk mendaftarkan anaknya masuk SMPN 35 Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Kuota Sekolah Swasta Gratis untuk 6.909 Siswa Tak Lolos PPDB SMA/SMK 2023

"Ini, mau reset password, lupa catet," ucap dia sambil berlalu masuk ke ruang operator sekolah.

Perihal orangtua dan siswa yang lupa password pendaftaran PPDB, operator PPDB SMPN 35 Jakarta yaitu Inne mengatakan hal itu memang sering terjadi setiap tahunnya.

"Kebanyakan lupa password, ya lupa itu manusiawi," ujar Inne sambil tertawa kecil.

Meski bisa dibantu reset di sekolah, namun Inne mengingatkan agar orangtua dan siswa sama-sama mencatat password yang digunakan saat pendaftaran PPDB agar tidak perlu bolak-balik.

"Sebelumnya kita juga sudah sosialisasi sih cara daftar bagaimana, cuma ya namanya orangtua kan panik, itu sih paling terasa. Jadi mereka panik kita panik," pungkas Inne tertawa lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com