Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bejatnya AR, Pria Lansia yang Cabuli Balita 4 Tahun di Tangerang

Kompas.com - 12/06/2023, 18:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia berinisial AR telah beberapa kali mencabuli balita perempuan berinisal NP (4) di sebuah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.

NP diketahui merupakan pemilik dari kontrakan yang ditinggali oleh keluarga NP. Kepada ibunya yang berinisial N, korban menceritakan perlakuan AR saat keduanya sedang bermain.

Dalam pengakuannya, NP menyebutkan bahwa alat kelaminnya kerap disentuh oleh pelaku secara sengaja.

"Kemungkinan sudah sering (disentuh alat kelaminnya), cuma enggak begitu saya perhatiin, setiap pulang main sama AR. Tapi memang kalau habis main ngadunya cuma dipegang doang alat kelaminnya," kata N saat dihubungi, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Derita Tiada Akhir Penghuni Rusunawa Marunda: Krisis Air Bersih, Polusi Debu Batubara, dan Marak Pencabulan Anak

Korban diajak makan

N baru melaporkan peristiwa pencabulan yang dialami anaknya usai NP mengeluhkan sakit di bagian alat kelamin setelah pulang dari kediamannya pelaku.

Sebelumnya, AR mengajak NP untuk makan sayur tahu di kediamannya yang jaraknya tidak jauh dari kamar kontrakan yang disewa keluarga NP.

"Yang paling parah pencabulannya, kemarin (peristiwa bulan April 2023)," ucap N.

"Anak saya pulang-pulang nangis sambil ngadu kalau alat kelaminnya sakit. Pengakuannya diituin (dicabuli) sama yang punya kontrakan," tambah N.

Baca juga: Balita 4 Tahun di Tangerang Dicabuli Lansia Saat Diajak Makan di Rumahnya

Sang ibu langsung mengecek kondisi buah hatinya ke klinik terdekat. Dalam pemeriksaan itu, dokter menemukan luka di bagian alat kelamin NP dan menyarankan N untuk segera melaporkan ke polisi.

"Awalnya saya sempat ke dokter, terus disarankan untuk lapor ke polisi soalnya sudah ada luka di kelaminnya," ucap N.

Atas peristiwa itu, N kemudian melaporkan lansia tersebut ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada 24 April 2023.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho terkait dugaan kasus pencabulan tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Zain belum meresponsnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Ecky Pemutilasi Angela Akan Hadirkan 6 Saksi

Sodorkan uang damai

AR sempat menyodorkan segepok uang kepada keluarga NP April 2023, agar ia tidak dilaporkan ke pihak berwajib.

Ibunda korban berinisial N mengatakan, uang itu disodorkan AR sesaat setelah meminta maaf karena mencabuli NP.

Uang gepokan yang belum diketahui nominalnya itu juga sempat disodorkan ke neneknya NP sebanyak tiga kali.

"Kalau ke saya cuma sekali. Nominal uangnya enggak tahu berapa, cuma kasih uang pecahan Rp 10.000 dan Rp 5.000 segepok gitu," kata N.

Baca juga: Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani Trauma Healing

Kendati demikian, N beserta ibundanya menolak uang tersebut dan tetap melanjutkan kasus ke jalur hukum. Namun, AR lagi-lagi berupaya membujuk pihak keluarga korban.

"(Pelaku) sudah mengakui. Malahan setiap ibu saya ketemu, pelaku selalu nawarin mau duit berapa gitu," ucap N.

(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com