Selain pintu selatan ditutup, trotoar yang dibangun untuk pejalan kaki juga diserobot pengendara motor dan pengemudi ojek online (ojol).
Penelusuran Kompas.com di lokasi, beberapa sepeda motor diparkir paralel di atas trotoar, sedangkan para pengemudi ojol asyik duduk di bawah pohon rindang.
Maju sedikit ke arah pintu masuk pejalan kaki di Stasiun Pasar Senen, tampak belasan gerobak pedagang kaki lima berjejer mencaplok trotoar.
Sejumlah pedagang ada di sana, antara lain penjual mi ayam, penjual minuman ringan, siomay, dan batagor.
Gerobak itu dijejerkan di sisi kiri jalan. Namun, bangku-bangku plastik untuk tempat duduk pelanggan berada di atas trotoar.
Beberapa unit bajaj dan sepeda motor juga tampak diparkir tepat di depan akses pejalan kaki Stasiun Pasar Senen.
Rendy (26), seorang pengguna kereta, mengaku terganggu dengan kondisi di sekitar Stasiun Senen yang tidak teratur.
"Kalau siang begini memang enggak macet, tapi kalau sudah jam pulang kerja (pasti macet)," ucap dia.
Kemacetan makin parah pada malam hari di akhir pekan. Penumpukan kendaraan dan tidak teraturnya situasi di Pasar Senen akan jelas terlihat.
"Pas kereta jarak jauh sampai, itu biasanya di akhir pekan, pasti ramai. Karena pejalan kaki semuanya dari sana. Ojol, taksi, jemputan keluarga, pedagang, terus juga yang pedagang kue malam, di situ semua kumpul. Ini pasti kejadian," tutur Rendy.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyebutkan, fungsi trotoar di sekitar Stasiun Pasar Senen harus dibenahi oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI.
"Semua tergantung dari Dishub dengan Satpol PP-nya, pengatur penempatannya," sebut Yayat.
Baca juga: Dibangun untuk Pejalan Kaki, Trotoar Stasiun Pasar Senen Diserobot Pengendara Motor dan Pedagang
Yayat mencontohkan, ada beberapa stasiun kereta yang menyediakan ruang terpisah bagi setiap kendaraan dan pejalan kaki, antara lain Stasiun Juanda dan Stasiun Bekasi.
Namun, tak bisa dipungkiri, masalah keterbatasan tempat dapat membuat pejalan kaki dan kendaraan tidak bisa berbagi ruang.
"Belajar dari Stasiun Juanda, ada untuk akses yang cepat. Ojol itu kan ada yang instan. Ini pangkalan ojol, ini pangkalan ojek pangkalan (opang). Beberapa tempat belum tentu ada karena keterbatasan tempat, menyediakan atau berbagi ruang," ungkap dia.
Dihubungi secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Feni Saragih mengatakan, akses pejalan kaki di pintu selatan sedang dalam pembahasan internal.
"Terkait ini (akses pejalan kaki), masih dibahas lebih lanjut di internal kami," kata Feni saat dihubungi.
Baca juga: Pintu Selatan Stasiun Senen Tak Bisa Dilalui Pejalan Kaki, Warga Kelelahan Jalan Lebih Jauh
Kendati demikian, Feni belum bisa memberikan informasi yang lebih jelas terkait hal yang sedang dibahas, apakah akses pejalan kaki di pintu selatan kembali dibuka atau tidak.
"Masih menunggu update dari tim," tutur Feni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.