Mario Dandy Tertawa Saat Natalia Ceritakan Momen Pergoki Penganiayaan D Sambil Berteriak "Woy"

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa penganiayaan berat terhadap D (17), Mario Dandy Satriyo (20), tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari di persidangan.

Natalia merupakan orangtua dari teman D yang bernama Renjiro Amadeus. Saat itu, majelis hakim bertanya pada Natalia momen saat ia pertama kali melihat penganiayaan D.

Saat itu, Natalia mengatakan sedang mencari anaknya dan D di lantai dua rumahnya. Menyadari D tak ada di sana, ia langsung beranjak ke balkon dan mengarahkan padangan ke luar.

Baca juga: Mario Dandy Tak Bisa Diam Usai Aniaya D, Mirip Petinju Lagi Bertanding

"Saat saya melihat dari balkon, kok di situ ada dua orang dan satu orang nyungsep. Yang satu petantang-petenteng dan satunya lagi berdiri tinggi tegap," ucap Natalia di persidangan, Selasa (13/6/2023).

Seketika, kata Natalia, ia refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah dua orang yang berada di jalan itu.

"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia.

Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu. Namun, Natalia menolak lantaran kondisi tenggorokannya sedang tak memadai.

"Coba ulangi teriakannya," ucap majelis hakim.

Baca juga: Usai D Dianiaya, Saksi Sempat Tanya Mario Dandy Kamu Anggota, ya?

"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia. Mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.

Pada momen itu, Mario ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya. Mario sempat menutup matanya dengan kedua tangan. Kedua pipinya sempat bergetar dan ia langsung memperbaiki posisi maskernya.

Natalia berujar, ia sengaja berteriak sekuat tenaga dengan harapan petugas satuan pengamanan (satpam) dan tetangga lain ikut mendengar agar bisa menghentikan penganiayaan D.

"Itu D. Iya, walaupun begini, saya tahu kaosnya, cungkring-cungkringnya. Itu feeling saya. Karena ada kekerasan di situ saya mau menghentikan. Walaupun bukan D, saya tetap menghentikan," ucap Natalia.

Baca juga: Dipergoki Warga Saat Aniaya D, Mario Dandy: Saya Cuma Pukul Dua Kali

Setelah berterian dari balkon lantai 2, Natalia mengaku refleks berlari keluar rumah. Bahkan, Natalia saat itu sampai lupa memakai alas kakinya. Ia mendekati D yang sudah tersungkur.

Adapun Mario didakwa melakukan penganiayaan berat terencana terhadap D. Jaksa menyebutkan, Mario melakukan perbuatannya bersama Shane Lukas dan AG (15).

Menurut jaksa, Mario Dandy telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam Pasal 355 KUHP Ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau ke-2 Pasal 76 C juncto Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.