Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Calon Pengantin Ditipu "Wedding Organizer", Pelaku Menghilang Setelah Ditransfer Rp 25 Juta

Kompas.com - 14/06/2023, 10:53 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa M (29) dan calon suaminya, yang diduga ditipu wedding organizer (WO) bernama Rina Rahmadi Project.

M mengaku tak bisa lagi menghubungi pihak WO, sejak sepekan lalu. Padahal, M dan calon suaminya telah menyetorkan uang senilai Rp 25 juta untuk menggelar pernikahan.

"Wedding saya baru akan dilaksanakan di 4 November 2023 nanti, tapi uang saya yang sudah masuk ke beliau senilai Rp 20 jutaan dari total Rp 47 juta," ujar M saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/6/2023).

M memilih WO milik Rina Rahmadi usai melihat pernikahan rekannya yang memakai jasa tersebut.

Baca juga: Video Kaesang Depok Pertama Diyakini Tak Terkait Bisnis, Pengamat: Itu Tes Ombak Elektabilitas

 

Perempuan asal Jakarta ini lantas tertarik karena tema acara pernikahan seperti yang mereka inginkan. Terlebih lagi, harga yang ditawarkan dinilai sesuai dengan anggaran keduanya.

"Saya juga lihat dari Instagramnya enggak ada yang aneh-aneh, malah sudah di-review oleh beberapa artis," ucap M.

Setelah bertemu, Rina mengaku sebagai pegawai salah satu artis di Indonesia. M kemudian mencari-cari informasi lebih lanjut soal WO tersebut dan tak ditemukan hal mencurigakan. Akhirnya, M dan pasangannya sepakat untuk memakai jasa WO itu untuk pernikahan.

"Sama sekali enggak ada curiga apa pun, ditambah teman saya juga kan pakai WO itu," jelas M.

Setelah bersepakat, M mentransfer sejumlah uang sebagai down payment (DP) pada Agustus 2022. Ia membayar dengan mencicil, hingga total sudah Rp 25 juta di tangan pemilik WO.

Baca juga: Saat PSI Disebut Jorok dan Jadul karena Dukung Kaesang Maju Pilkada Depok...

"Terakhir kami transfer itu di tanggal 26 Mei 2023, dan terakhir kemarin Jumat 9 Juni, saya WhatsApp sudah ceklis satu dan dapat kabar beliau bermasalah bahkan sudah dibawa ke Polsek Pasar Minggu," ungkap M.

Sementara itu, dia mengetahui Rina melakukan tindak penipuan usai menghubungi fotografer yang disebut akan bekerja di pernikahannya. M juga menghubungi pihak katering, dan terungkap bahwa pelaku memiliki utang sebesar Rp 350 juta. Dari situlah ia mengetahui telah ditipu oleh pelaku.

"Setelah saya cek ke fotografer yang katanya nanti akan saya pakai, si fotografer tersebut katanya sudah lama enggak kerja sama sama WO-nya. Nah dari situ lah semua terbongkar," papar M.

Rupanya, bukan hanya M yang menjadi korban dugaan penipuan oleh Rina. Dia mendapat kabar, beberapa korban lain juga mengalami hal serupa. Korban lain, kata M, mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.

Baca juga: Tawuran di Gang Mayong Merugikan Pedagang, Dagangan Dicuri, Gerobak Dihantam...

"Dari Rp 20 juta baru dikembalikan Rp 3 juta setelah didatangi ke rumahnya. Si WO tersebut hanya janji-janji aja, bahkan sudah sampai tanda tangan (di atas) materai, ada juga korbannya yang mencapai (kerugian) Rp 50 juta," tutur dia.

Kini, M berniat melaporkan kasus dugaan penipuan yang menimpanya kepada pihak kepolisian.

"Ada (rencana lapor polisi), masalahnya saya susah payah banget ngumpulin uang Rp 25 juta itu bersama calon suami saya, dan kok tega-teganya ya apalagi setelah saya mendapat kabar enggak enak ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com