Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan, Remaja Disekap Pengemudi Mercy di Lebak Bulus

Kompas.com - 14/06/2023, 21:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial A (15) disekap di sebuah rumah oleh orang tak dikenal di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (7/1/2023) lalu.

Kuasa hukum A, Suryantara menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika korban mengendarai roda dua di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari sekitar pukul 02.00 WIB.

Waktu itu korban disebut ingin mengambil sebuah video atau nge-vlog di sekitar JLNT Antasari.

Namun, ketika korban berhenti di pinggir jalan untuk menyiapkan kameranya, tiba-tiba ada mobil Mercedes-Benz E320 berpelat B 111 CAD yang melakukan pengereman mendadak.

Akibatnya, mobil Toyota Kijang dengan pelat nomor B 1800 PIA, yang berada tepat di belakang mobil Mercedes-Benz, tak bisa menghindari benturan hingga terjadi insiden tabrakan.

Pengemudi Mercy dan Kijang itu saling mengenal dan sedang konvoi.

Mereka lalu langsung turun dari mobil dan menuding A sebagai penyebab kecelakaan.

"Setelah tabrakan, klien kami tiba-tiba didatangi oleh pengemudi dan penumpang yang ada di dalam mobil. Mereka bilang, 'Ini gara-gara kamu nih tabrakan, kamu harus ganti rugi'," ujar Suryantara kepada wartawan, Rabu (14/6/2024).

Baca juga: Empat Pria Sekap Dua Korban Selama 2 Hari di Perumahan Tapos Depok

Korban tak bisa berkutik ketika dituduh oleh orang yang lebih tua dan berjumlah banyak.

A bahkan tak bisa melawan ketika pengendara mobil memintanya uang ganti rugi kecelakaan senilai Rp 20 juta.

"Karena enggak punya uang sebanyak itu, dia akhirnya dipaksa masuk ke mobil. Dia dibawa ke rumah salah satu terduga pelaku ke Lebak Bulus dan motornya dibawa oleh salah satu orang yang ada di sana," ungkap Suryantara.

Setelah sampai di rumah bilangan Lebak Bulus, korban disekap dan mendapat ancaman serta makian.

Terduga pelaku juga enggan melepaskan korban sampai diberikan uang pengganti sesuai nominal yang diminta.

Baca juga: Pura-pura Jemput Pulang, Pemuda di Bengkalis Sekap dan Perkosa Bocah 9 Tahun

Posisi yang kian terdesak membuat A akhirnya memberikan penawaran kepada terduga pelaku.

"Iya nanti saya bayar, tapi berikan teleponnya, saya mau menghubungi orangtua saya karena saya tidak punya uang, saya ini anak dibawah umur, tidak punya duit segitu. Orangtua saya yang bayar, saya minta telponnya," tutur Suryantara seraya menirukan omongan sang klien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com