Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Komisaris Utama Transjakarta, Untung Budiarto Janji Awasi dan Tingkatkan Pelayanan

Kompas.com - 15/06/2023, 08:24 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayor Jenderal TNI (Purn) Untung Budiharto mengaku bersyukur atas penunjukan dirinya sebagai sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Terima kasih betul, mulai Jumat, kami telah menerima tugas sebagai Komut Transjakarta sesuai hasil rapat pemegang saham," ujar Untung melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Mantan Panglima Kodam Jaya itu berjanji akan menjalankan tugas semaksimal mungkin, khususnya berkaitan dengan pengawasan PT Transjakarta.

Baca juga: Eks Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Untung Jadi Komisaris Utama PT Transjakarta

Di samping itu, dia akan memberikan saran kepada jajaran direksi dalam rangka meningkatkan pelayanan transjakarta terhadap pelanggan.

"Tentu saja tugas utama adalah melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada direksi, agar bisa meningkatkan pelayanan transjakarta kepada warga Jakarta, terutama pelanggan setia transjakarta," kata Untung.

Sebagai informasi, pengumuman penunjukan Untung sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta diunggah melalui akun resmi Instagram @PT_Transjakarta, Rabu (14/6/2023).

"Selamat datang dan selamat bertugas kepada Bp. Mayor Jenderal TNI (Purn) Untung Budiharto (Komisaris Utama)," demikian keterangan dari unggahan PT Transjakarta.

Baca juga: Dengan Bus Transjakarta, ke Bandara Soekarno-Hatta Bisa Ditempuh 90 Menit

PT Transjakarta berharap, eks Pangdam Jaya ini dapat menjalankan tugas dengan baik.

Sebelumnya, jabatan komisaris utama PT Transjakarta diemban oleh Sudirman Said. Sudirman menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta sejak 24 Maret 2022.

Namun, Sudirman Said belum lama ini mengundurkan diri dari posisi tersebut. Persetujuan mundurnya Sudirman Said ditetapkan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com