Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot yang Tertabrak KRL di Depok Selesai Dievakuasi, Perjalanan Kereta Masih Terganggu

Kompas.com - 16/06/2023, 13:19 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Angkot yang tertabrak kereta rel listrik (KRL) di pelintasan liar Km 35+400 antara Stasiun Citayam-Depok, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023), telah selesai dievakuasi.

External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyampaikan, angkot berhasil dievakuasi oleh petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saat ini KAI Commuter fokus untuk melakukan proses pemindahan seluruh pengguna dari commuterline nomor 1187 ke rangkaian berikutnya guna pemeriksaan sarana kereta lebih lanjut," kata Leza dalam keterangan resmi.

Baca juga: Angkot Tertabrak KRL di Antara Stasiun Citayam dan Depok

Akibat peristiwa itu, KRL nomor 1187 relasi Bogor-Jakarta Kota dan sejumlah perjalanan KRL lainnya mengalami gangguan. KRL yang mengalami gangguan yakni sebagai berikut:

  1. KRL nomor 1189 relasi Bogor-Jakarta tertahan perjalanannya di Stasiun Citayam.
  2. KRL nomor 1509 relasi Nambo-Jakarta tertahan perjalanannya di sinyal masuk Stasiun Citayam.
  3. KRL nomor 1193 relasi Bogor-Jakarta tertahan perjalanannya di Stasiun Citayam.
  4. KRL nomor 1197 relasi Bogor-Jakarta tertahan perjalanannya di Stasiun Citayam.

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan commuterline Bogor yang terjadi pada Jumat siang," ujar Leza.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Dilindas di Cakung, Adik: Ada Luka Bekas Ban Mobil di Perutnya

Leza menyampaikan, KAI Commuter sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap kepolisian dapat menindaklanjuti peristiwa ini sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

"Agar tidak terulang lagi karena sangat membahayakan perjalanan kereta dan keamanan para pengguna kereta. KAI Commuter mengimbau untuk mendahulukan perjalanan kereta, tidak menerobos pintu pelintasan yang sudah tertutup," tutur Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com