Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pemerkosaan Bergilir SPG di Cibubur, Pelaku Lama Incar Korban dan Polisi Dalami Motif Lain

Kompas.com - 16/06/2023, 18:24 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

"Pelaku J dan R melakukan pemerkosaan terhadap korban, masing-masing sebanyak dua kali," kata Yudho.

Setelah itu, kedua pelaku juga mengambil barang berharga yakni HP, tas, uang tunai, jam tangan, dan meminta paksa nomor pin ATM korban.

Baca juga: 2 Pemerkosa dan Perampas Harta SPG di Cibubur Sudah Rencanakan Perkosa Korban sejak Awal

"Kemudian mereka berhenti di ATM kemudian diambil uangnya korban Rp 500 ribu, kemudian HP," tambah dia.

Korban dibuang

Selanjutnya, korban diturunkan di daerah Kemang, Bogor, dalam kondisi mata tertutup dan tangan terikat. Salah satu warga menolong dan membawa korban ke Polsek Jatisampurna, Bekasi.

"Setelah itu berjalan empat hari kami lakukan penyelidikan, kami lakukan cek ke TKP awal, kami dapatkan petunjuk-petunjuk, setelah itu baru kami tangkap pelakunya," kata Yudho.

Saat ini kata Yudho, korban sedang berkonsultasi dengan psikolog sebagai proses rehabilitasi. Sedangkan, dua orang pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Bocah di Cipayung Penuh Kejanggalan, Polisi Bungkam

Motif lain didalami

Yudho menambahkan, hasil pemeriksaan menunjukkan tujuan utama dari kedua pelaku adalah melakukan perampokan terhadap korban, alih-alih pemerkosaan.

"Motifnya ekonomi. Jadi (kedua pelaku) butuh uang memang. Handphone korbansempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi," kata dia saat ditemui wartawan, Selasa (15/6/2023).

Selain telepon seluler, kedua pelaku juga merampas harta korban lainnya mulai dari tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan. Pelaku juga bahkan menguras uang di ATM korban.

"Pelaku meminta nomor Pin ATM korban dan pola Handphone korban. Uangnya ada Rp 500.000," kata Yudho.

Baca juga: Tanya Kasus Pemerkosaan Anaknya ke Polres Jakarta Timur, Ibu Korban Malah Diomeli Polisi

Keduanya mengaku menggunakan harta rampasan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan harus menghidupi keluarganya.

"Karena kan kerjaan tidak tetap kemudian untukkebutuhan hidup sehari-hari. Dua-duanya sudah berkeluarga," tambah dia.

Adapun terkait motif pemerkosaan, polisi masih melakukan pendalaman. "Kenapa (pemerkosaan) bisa terjadi itu masih kita dalami lagi. Karena baru kami tangkap," jelas dia.

(Penulis: Rizky Syahrial | Editor: Nursita Sari, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com