"Pelaku J dan R melakukan pemerkosaan terhadap korban, masing-masing sebanyak dua kali," kata Yudho.
Setelah itu, kedua pelaku juga mengambil barang berharga yakni HP, tas, uang tunai, jam tangan, dan meminta paksa nomor pin ATM korban.
Baca juga: 2 Pemerkosa dan Perampas Harta SPG di Cibubur Sudah Rencanakan Perkosa Korban sejak Awal
"Kemudian mereka berhenti di ATM kemudian diambil uangnya korban Rp 500 ribu, kemudian HP," tambah dia.
Selanjutnya, korban diturunkan di daerah Kemang, Bogor, dalam kondisi mata tertutup dan tangan terikat. Salah satu warga menolong dan membawa korban ke Polsek Jatisampurna, Bekasi.
"Setelah itu berjalan empat hari kami lakukan penyelidikan, kami lakukan cek ke TKP awal, kami dapatkan petunjuk-petunjuk, setelah itu baru kami tangkap pelakunya," kata Yudho.
Saat ini kata Yudho, korban sedang berkonsultasi dengan psikolog sebagai proses rehabilitasi. Sedangkan, dua orang pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca juga: Kasus Pemerkosaan Bocah di Cipayung Penuh Kejanggalan, Polisi Bungkam
Yudho menambahkan, hasil pemeriksaan menunjukkan tujuan utama dari kedua pelaku adalah melakukan perampokan terhadap korban, alih-alih pemerkosaan.
"Motifnya ekonomi. Jadi (kedua pelaku) butuh uang memang. Handphone korbansempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi," kata dia saat ditemui wartawan, Selasa (15/6/2023).
Selain telepon seluler, kedua pelaku juga merampas harta korban lainnya mulai dari tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan. Pelaku juga bahkan menguras uang di ATM korban.
"Pelaku meminta nomor Pin ATM korban dan pola Handphone korban. Uangnya ada Rp 500.000," kata Yudho.
Baca juga: Tanya Kasus Pemerkosaan Anaknya ke Polres Jakarta Timur, Ibu Korban Malah Diomeli Polisi
Keduanya mengaku menggunakan harta rampasan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan harus menghidupi keluarganya.
"Karena kan kerjaan tidak tetap kemudian untukkebutuhan hidup sehari-hari. Dua-duanya sudah berkeluarga," tambah dia.
Adapun terkait motif pemerkosaan, polisi masih melakukan pendalaman. "Kenapa (pemerkosaan) bisa terjadi itu masih kita dalami lagi. Karena baru kami tangkap," jelas dia.
(Penulis: Rizky Syahrial | Editor: Nursita Sari, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.