Dihubungi secara terpisah, Anhar selaku Ketua RW setempat mengatakan, TPS ilegal tersebut sempat ditutup pada pertengahan 2022.
Menurut dia, TPS saat itu ditutup bertepatan dengan peresmian Stasiun Pondok Ranji yang telah direvitalisasi.
Penutupan dilaksanakan berdasarkan hasil pertemuan antara pengelola TPS dengan Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, pihak kecamatan dan kelurahan, termasuk RT dan RW.
"Itu sempat dikasih imbauan oleh Pak Camat bahwa TPS ilegal itu ditutup. Malahan saat itu juga dibersikan dan diratakan sampai diturunkan alat berat," kata Anhar.
"Itu sudah ada kesepakatan oleh pengelola juga," tambah dia.
Baca juga: Dikeluhkan Warga, TPS Ilegal di Pondok Ranji Sempat Ditutup tetapi Beroperasi Lagi
Rupanya beberapa bulan setelah TPS ditutup, aktivitas pembuangan sampah kembali terjadi.
Hal itu diduga karena tak ada keseriusan pemerintah setempat untuk menangani permasalahan tersebut.
"Akhirnya pas ada pembiaran, lahan itu beroperasi lagi buat tempat pembuangan sampah, seperti saat ini," ujar Anhar.
Anhar menyebutkan, TPS ilegal di lingkungannya dikelola oleh perorangan.
Kendati demikian, ada oknum dari organisasi masyarakat (ormas) yang diduga membekingi pengelola TPS tersebut.
"Bisa disebut yang mengelola itu perorangan, tapi di belakangnya ada ormas juga," ucap Ahnar.
Baca juga: Sederet Masalah Sampah yang Bikin Jengkel Warga di Jabodetabek, termasuk TPS Ilegal Pondok Ranji
Anhar mengaku tak mempersoalkan keberadaan oknum ormas tersebut. Bagi dia, menjamin lingkungan agar tetap bersih adalah prioritasnya sebagai pengurus lingkungan.
"Sebetulnya ormas enggak ada kaitannya. Soalnya kami lingkungan seharusnya bisa menjamin kebersihan dan kenyamanan di lingkungan kami," ujar dia.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie telah menginstruksikan Dinas LH untuk menutup permanen lahan kosong yang dijadikan TPS ilegal.
Menurut Benyamin, setidaknya ada enam lapak yang sudah ditutup dan dipastikan tak akan beroperasi kembali.
"Iya, itu sudah (ditutup permanen). Enam lapak sudah ditutup sama kami, sudah enggak operasi lagi mereka. Jadi tinggal satu lapak lagi ini akan segera kami tutup," kata Benyamin.
Baca juga: Penampakan TPS Ilegal di Pondok Ranji yang Dikeluhkan Warga, Dikelilingi Bedeng Pemulung
Setelah lapak-lapak itu ditutup, Dinas LH Tangerang Selatan baru akan mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di beberapa titik lahan kosong tersebut.
"Setelah itu, nanti sampah-sampah yang sisanya harus kami angkut lagi. Saya sudah instruksi ke DLH untuk segera menindaklanjuti," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.