Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warga Kolong Tol Cawang-Pluit Sudah Cukup Panas, Jangan Foto-foto Lagi!"

Kompas.com - 20/06/2023, 14:39 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga dan anggota organisasi masyarakat (ormas) melarang sejumlah awak media yang ingin melakukan peliputan di bawah kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17  atau Tol Angke 2 Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Peristiwa itu terjadi pada hari ini, Selasa (20/6/2023). Kompas.com menjadi salah satu media yang dilarang untuk meliput.

Bahkan, sejak menginjakkan kaki pinggir kolong tol, warga dengan ketus mengatakan tak boleh ada yang mendokumentasikan atau memasuki permukiman mereka.

"Sekarang enggak boleh masuk dulu. Di dalam (permukiman) sudah panas. Warga juga marah karena (berita) viral-viral kemarin," ucap salah seorang warga saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Potret Sesaknya Permukiman Kolong Jalan Tol Angke 2 Jelambar: Akses Sulit dan Ruang Gerak Terbatas

Warga ditemani pria berpakaian ormas menghampiri awak media yang berupaya untuk bisa meliput. Pada saat itu, sempat terjadi adu mulut antara awak media dengan warga dan anggota ormas.

"Kami cuma mau meliput, seenggaknya kalau enggak boleh masuk tolong ada warga yang bisa diwawancarai. Soal bagaimana mereka tinggal di sana, sudah berapa lama," kata salah satu wartawan.

Area kolong Tol Angke, Jakarta Barat yang dihuni warga, Senin (19/6/2023). Setidaknya, ada 60 warga menghuni bangunan semipermanen di sana.  KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Area kolong Tol Angke, Jakarta Barat yang dihuni warga, Senin (19/6/2023). Setidaknya, ada 60 warga menghuni bangunan semipermanen di sana.

Baca juga: Potret Kampung di Kolong Tol Angke, Tempat Hidup Pendatang di Ibu Kota...

Mendengar hal itu, warga bersikukuh melarang siapa pun mendatangi kediaman mereka.

"Warga juga sudah cukup panas di dalam, jangan foto-foto lagi. Ini kan juga karena pemberitaan media, wartawan. Jangan sampai panas lagi," ujar anggota ormas tersebut.

Sejak pukul 10.20 WIB, para awak media menunggu kepastian untuk dapat masuk ke area dalam. Namun, hingga kini warga tetap tak mengizinkan.

Sementara itu, Lurah Jelambar Baru Danur Sasono mengatakan pihaknya kini tengah mendata warga di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit. Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat beberapa petugas kelurahan yang melakukan pendataan.

Baca juga: Permukiman di Kolong Tol Angke 2 Diminta Ditertibkan: Merusak Estetika Kota, Sanitasi dan Sirkulasi Udara Memprihatinkan

"Arahan pimpinan untuk melakukan pendataan awal saja, mapping. Siapa saja (warga), apa saja yang ada di bawah (kolong tol)," ucap Danur saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Danur berujar, pendataan awal yang dilakukan pada Senin lalu. Setidaknya petugas mendata 31 kepala keluarga yang tinggal di kolong tol tersebut. Tak hanya pendatang, pihaknya juga mencatat adanya warga DKI yang menghuni area itu.

Dia menyatakan, persoalan terkait penggunaan lahan bakal dibahas antara Pemerintah Kota Jakarta Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT Jasa Marga.

"Itu aset Jasa Marga, jadi mereka juga rapat internal juga pihak Jasa Marga. Menunggu mereka seperti apa. Kalau itu (permukiman) beradanya pada objek vital ya. Kami menunggu arahan dari pimpinan saja," papar Danur.

Selain dari kelurahan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga mendatangi lokasi, beberapa jam kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com