Saat PSI Lirik Tokoh Non-Kader untuk Maju Pilkada 2024, Ada Gibran, Kaesang, Ridwan Kamil...

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus menebar "jaring" jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.

PSI makin gencar mengincar sejumlah nama besar non-kader yang bakal didukung untuk maju menjadi calon kepala daerah.

Keseriusan partai yang dipimpin Giring Ganesha ini ditunjukkan ketika menggaungkan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, sebagai calon wali kota Depok.

Bahkan, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sampai menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (15/6/2023), untuk melaporkan soal Kaesang siap menjadi "Depok pertama".

Baca juga: PSI Usulkan 3 Kandidat Cagub DKI Pekan Ini, Salah Satunya Kemungkinan Gibran

Sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi, Raja Juli sudah melakukan pertemuan terlebih dulu dengan Kaesang. Pertemuan keduanya diunggah melalui akun Instagram @rajaantoni pada 14 Juni 2023.

Usai pertemuan tersebut, sejumlah pujian disampaikan Raja Juli terhadap Kaesang.

"Orangnya cerdas, pintar, lucu. Tampil apa adanya, enggak jaim (jaga image). (Kepribadian Kaesang) cocok dengan gaya PSI," kata Raja Juli.

PSI juga secara terang-terangan mengaku tak masalah disebut pragmatis, "jorok", dan kuno karena mendukung Kaesang Pangarep yang bukan kadernya untuk maju sebagai calon wali kota Depok.

Baca juga: Kembali Lirik Non-kader, PSI Buka Peluang Dukung Ridwan Kamil Jadi Cagub DKI 2024

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra mengatakan, PSI bukan satu-satunya partai politik (parpol) yang melakukan hal itu.

"Saya rasa, boleh saja dikatakan demikian. Bukankah semua partai politik melakukan hal yang sama? Hanya saja, mungkin PSI lebih terlihat diuntungkan kali ini," kata Icuk.

Meskipun demikian, Icuk menyatakan, partainya mendukung Kaesang maju Pilkada Depok 2024 semata-mata demi kemajuan kota tersebut.

"Niat kami di awal adalah memastikan kemajuan Kota Depok yang saat ini stagnan," ujar Icuk.

Dukung non-kader di Pilkada DKI

PSI kembali memunculkan nama yang bukan kadernya untuk maju dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.

Setelah "jor-joran" mendukung Kaesang di Pilkada Depok 2024, PSI lagi-lagi menyampaikan ketertarikannya mengusung nama tokoh di luar kader untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2024.

Nama yang santer digaungkan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan, partainya terbuka untuk mendukung sosok selain kadernya.

Baca juga: Ramai-ramai Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, Mulai dari Relawan Ganjar sampai Ulama

Kata William, berdasarkan voting "Rembuk Rakyat Jakarta" yang digelar DPW PSI DKI Jakarta, Gibran dan Ridwan Kamil termasuk dalam nama-nama tokoh yang akan diusung PSI dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Ya pasti ada kemungkinan karena Pak Ridwan Kamil salah satu figur yang ada di rembuk pendapat," kata William.

"Mas Gibran salah satu yang (dapat vote) tertinggi, lalu ada beberapa figur lain yang ada di bawahnya," imbuh dia.

DPW PSI DKI akan mengumumkan tiga nama yang diusulkan sebagai cagub DKI pada Jumat mendatang.

Baca juga: Politikus PSI Bertemu Jokowi di Istana, Laporkan Kaesang yang Siap Jadi Depok Pertama

Untuk diketahui, DPW PSI DKI menjaring total sembilan nama sebagai calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.

Kesembilan nama itu adalah Ketua Dewan Pembina Partai PSI Grace Natali, Kabarharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Selain itu juga terdapat nama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman, Gibran, dan Ridwan Kamil.

Ketua DPW PSI Jakarta Elva Qolbina menyebutkan, kesembilan kandidat cagub DKI Jakarta yang ditawarkan oleh PSI dinilai kerap muncul di beberapa hasil survei sebagai sosok calon pemimpin potensial di DKI Jakarta.

"Ini kriteria yang komprehensif, lalu memastikan bahwa calon gubernur yang dipilih memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang kuat untuk memajukan Jakarta," tutur Elva.