Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Lirik Non-kader, PSI Buka Peluang Dukung Ridwan Kamil Jadi Cagub DKI 2024

Kompas.com - 20/06/2023, 14:11 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memunculkan nama Ridwan Kamil dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta 2024.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan, partainya terbuka untuk mendukung sosok selain kadernya.

PSI sendiri bukan kali ini saja mendukung tokoh di luar kadernya sebagai calon kepala daerah. Di Depok, PSI menggaungkan nama Kaesang Pangarep sebagai bakal calon wali kota.

"Jadi walaupun dia bukan kader PSI, kami sangat terbuka. Selama dia memiliki DNA yang sama dengan PSI, dan memiliki kapasitas yang cukup memimpin DKI," ujar William kepada wartawan, Senin (20/6/2023).

Menurut William, terdapat nama Ridwan Kamil di antara nama-nama tokoh yang akan diusung PSI dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.

Baca juga: Gaungkan Kaesang di Depok, PSI Dinilai Hendak Putus Kekuasaan PKS

Dia menyebut, tidak menutup kemungkinan nama Gubernur Jawa Barat itu bakal diusulkan menjadi calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta dari PSI.

"Ya pasti ada kemungkinan karena Pak Ridwan Kamil salah satu figur yang ada di rembug pendapat," kata William.

Untuk diketahui, DPW PSI DKI menjaring total sembilan nama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.

Kesembilan nama itu adalah Ketua Dewan Pembina Partai PSI Grace Natali, Kabarharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Heru Budi Hartono.

Selain itu juga terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Jenderal TNI Dudung Abdurahman, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

Baca juga: Disebut Jorok karena Dukung Kaesang, PSI Depok: Boleh Saja Dikatakan Begitu...

"Proses seleksi (sembilan kandidat) dilakukan dengan penuh transparansi dan objektivitas," ujar Ketua DPW PSI Jakarta, Elva Qolbina dalam pemaparannya di kantor DPW PSI pada Rabu (17/5/2023).

Menurut Elva, kesembilan kandidat cagub DKI Jakarta yang ditawarkan oleh PSI dinilai kerap muncul di beberapa hasil survei sebagai sosok calon pemimpin potensial di DKI Jakarta.

"Ini kriteria yang komprehensif, lalu memastikan bahwa calon gubernur yang dipilih memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang kuat untuk memajukan Jakarta," kata Elva.

Sembilan kandidat Cagub DKI Jakarta itu dimunculkan lewat platform "Rembuk Rakyat Jakarta" yang dapat diakses melalui bit.ly/rembukrakyatdki.

Dalam platform itu, masyarakat Jakarta dapat menjagokan salah satu dari sembilan bakal calon gubernur yang telah melalui seleksi ketat oleh PSI.

Baca juga: Puja-puji PSI untuk Kaesang: Sosok yang Cerdas Sampai Memiliki Kapabilitas untuk Memimpin Perubahan di Depok

"Kami sangat bersemangat menghadirkan 'Rembuk Rakyat Jakarta' sebagai wujud nyata dari komitmen PSI dalam mendorong partisipasi publik yang lebih besar," kata Elva.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Jakarta untuk memiliki peran yang lebih signifikan dalam memilih calon gubernur yang akan memimpin kota ini," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com