Mendengar curhatan Melda, bacapres dari PDI-P itu pun merespons dengan canda, "Ini kok ramai banget?".
Dengan nada setengah merajuk, Melda meluruskan kelakar Ganjar. Ia menyebut, pasar ramai hanya karena kehadiran Ganjar, Sabtu pagi.
Baca juga: Diskusi Alot Ganjar dengan Melda yang Menyulut Urat Tawa...
"Ini kan karena ada Bapak. Kalau enggak ada, belum tentu pada ke sini," ujar Melda yang diiringi tawa oleh orang-orang yang menyaksikan interaksi itu.
Tak berhenti sampai di situ, Melda juga menyampaikan ke Ganjar bahwa kondisi pasar kian sepi karena kalah saing dengan aneka platform belanja daring.
Melda kemudian menunjuk dirinya sendiri sebagai contoh pedagang yang terdampak dari sepinya pengunjung pasar.
"Saya (awalnya) pedagang baju, Pak. Dari pandemi sampai sekarang (enggak laku), sampai akhirnya lari (menjual makanan)," ujar Melda.
"Bajunya masih ada. Dibilang bangkrut banget sih enggak. Cuma jadi terlalu slow jualannya," lanjut dia.
Aksi ganjar yang langsung menelepon pejabat Provinsi DKI Jakarta untuk menyampaikan keluhan warga ternyata tak sepenuh direspons positif.
Sejumlah warganet di jejaring media sosial justru mengolok-olok Ganjar, dan mengaitkannya dengan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar bahkan dianggap tidak melakukan tindakan yang sama, dengan mendengarkan sekaligus menindaklanjuti keluhan warga Jawa Tengah.
"Dalam Kondisi Memprihatinkan, 7 739 Jiwa Terdampak Kekeringan di Cilacap Jateng. Semoga Pak Ganjar segera telpon Gub Jateng untuk atasi kekeringan," tulis akun Twitter @hamidah_nadya.
"Pusing gua liat orang ini, dia kn masih menjabat, ngapain nelfon pejabat Pemda yg bukan dibawah pimpinan dia? Secara ga langsung juga kaya sosoan, urusin dulu daerah sendiri pa, ngapain jauh jauh urusin tj Priok, di daerah sendiri blunder malah makin blunder di daerah lain," tulis akun lain @masmasayamkfc.
Sutradara, aktivis, sekaligus jurnalis, Dhandy Laksono ikut menyoroti aksi Ganjar menelepon Heru Budi untuk menyampaikan keluhan warga Jakarta.
"Heru Budi telepon Ganjar dan Sekda Jateng Adukan Keluhan Petani Kendeng, Wadas, Urutsewu, Dieng, Pati, Sukoharjo, dan Karimun Jawa," tulis @Dhandhy_Laksono.
Baca juga: Ditelepon Ganjar soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar, Heru Budi Lempar Senyum kepada Wartawan
Mengetahui aksinya banyak dicibir warganet, Ganjar pun mengaku heran. Sebab, Ganjar berpandangan bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal wajar.