Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Wali Kota Bekasi Sebut Lahan "Gunung Sampah" Bintara Milik Perusahaan di Bawah Kementerian Keuangan

Kompas.com - 27/06/2023, 08:17 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan bahwa lahan yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Jalan Bintara Jaya, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, ternyata milik sebuah perusahaan.

TPS liar itu sudah ada sejak 2017. Tak tersedianya tempat pembuangan untuk warga membuat sampah menggunung hingga setinggi kira-kira 10 meter.

"Persoalannya adalah kalau yang di Bintara itu masih menjadi milik perusahaan. Yang kemudian masuk ke dalam di bawah Kementerian Keuangan," ujar Tri Adhianto saat ditemui di Pekayon, Bekasi Selatan, Senin (26/6/2023).

Karena itu, kata Tri, pihaknya belum bisa mengoptimalisasikan pembersihan "gunungan" sampah tersebut.

Baca juga: Polemik Gunung Sampah di Bintara, Pemilik Lahan: Kalau Mau Ditutup, Silakan

Menurut Tri, Pemerintah Kota Bekasi dan Kementrian Keuangan harus bekerja sama untuk menemukan solusinya.

"Jadi memang harusnya ada salah satu yang ikut serta, setelah kami bersihkan harus ada janji bahwa itu tidak lagi dipakai. Ini yang saya kira sama-sama harus kita lakukan," ujarnya.

Sementara untuk rencana pemindahan sampah di Bintara, Tri menyebut pihaknya kini masih fokus untuk pengelolaan tumpukan sampah di Jatiwaringin, Pondokgede.

"Kami sekarang konsentrasi di Pondok Gede dulu, nanti kami akan panggil pengelolanya yang ada di sana dan kami akan minta ulang lagi kepada Kementerian Keuangan," ujar Tri.

"Apabila ini bisa kami optimalisasikan, bisa kami gunakan, nanti kami akan bersihkan lagi," sambung dia.

Baca juga: Gunung Sampah di Bintara Bekasi Sudah Ada sejak 2017

Tri mengatakan, tumpukan sampah di Pondokgede itu sebenarnya pernah dibersihkan saat Wali Kota Rahmat Effendi masih menjabat.

"Sekarang yang diperlukan adalah komitmen dari warga setempat, seperti apa yang kita lakukan di Pondok Gede," ujarnya.

Rencana ke depan, Pemerintah Kota akan mengubah tempat pembuangan sampah di Pondokgede menjadi sebuah taman.

"Pondok Gede kami sudah ambil semua, kami sudah sepakati semua akan kami buatkan taman," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com