Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Masjid Istiqlal Tak Mau Lagi Tertipu soal Pendistribusian Daging Kurban, Kini Pilih Dibagikan ke Yayasan Terverifikasi

Kompas.com - 30/06/2023, 11:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) melakukan seleksi ketat dalam pendistribusian daging kurban pada tahun ini.

Pasalnya, mereka tak mau lagi tertipu dalam pendistribusian daging kurban seperti perayaan Idul Adha sebelumnya.

Karena itu, pihak Masjid Istiqlal melakukan penyaringan proposal permohonan daging kurban dari lembaga, yayasan, masjid, dan musala.

Pendistribusian lewat yayasan terverifikasi

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian BPMI Asep Saepudin mengatakan, pendistribusian daging kurban dari Masjid Istiqlal pada tahun ini dilakukan secara ketat dan hanya kepada yayasan, bukan perorangan.

Baca juga: Masjid Istiqlal Tak Mau Tertipu Lagi, Distribusi Daging Kurban Kini lewat Yayasan Terverifikasi

Hal itu dilakukan untuk menghindari penerima daging fiktif.

"Ada tahun lalu kami temukan, (penerima) itu fiktif. Nah, itu sebabnya (distribusi daging) pakai yayasan," kata Asep seusai shalat Id, Kamis (29/6/2023).

Asep menjelaskan, yayasan atau lembaga duafa yang ingin mendapatkan daging kurban juga akan melewati proses verifikasi pengajuan proposal, baik administrasi maupun fisik.

Hanya yang terverifikasi yang bisa menerima daging kurban. Verifikasi dilakukan dengan survei dan pencocokan data.

"Pernah pengalaman juga, jadi yayasan atau panti asuhan dan panti jompo, kirim proposal, kemudian kami verifikasi. Setelah diverifikasi secara fisik, no (tidak ada), tapi suratnya ada," ucap dia.

Baca juga: Alasan Masjid Istiqlal Sembelih Hewan Kurban pada Sabtu Lusa

"Nah, itu sebabnya kami ada tim audit. Jadi setiap melaksanakan, kami periksa dan cek," sambung Asep.

Tak gelar pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha

Asep menyampaikan, Masjid Istiqlal tidak melakukan pemotongan hewan kurban bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

Prosesi penyembelihan hewan kurban baru akan dilakukan pada Sabtu (1/7/2023).

"Pertimbangannya supaya masyarakat itu antusias menikmati hewan kurban dulu dari tempat masing-masing," kata Asep.

Baca juga: Masjid Istiqlal Tak Gelar Pemotongan Hewan Kurban pada Hari Raya Idul Adha

Pertimbangan lainnya adalah karena pihak Masjid Istiqlal ingin fokus dengan pelaksanaan shalat Id supaya berjalan tertib dan nyaman.

Selain itu, penyembelihan pada hari Sabtu dilakukan karena di hari Jumat waktunya lebih pendek, mengingat waktu penyembelihan akan terpotong dengan pelaksanaan shalat Jumat.

"Penjagal juga bisa menyiapkan dirinya untuk hari Sabtu. Kami inginnya full dari pagi sampai sore dan alhamdulillah sebetulnya hari Sabtu, Minggu, dan Senin, masih Hari Tasyrik (hari yang jatuh pada setelah Idul Adha di hari ke-11, 12, dan 13)," ucap Asep.

"Dan kalau hari Sabtu itu juga banyak yang meminta kepada kami, supaya yang mengirimkan sapi itu juga bisa menyaksikan (proses penyembelihan hewan kurban)," sambung dia.

Adapun pihak Masjid Istiqlal menerima total 43 ekor sapi dan 8 ekor kambing per Kamis kemarin. Pihaknya juga masih menerima sapi dan kambing untuk warga yang memang ingin berkurban.

"Sampai tiga hari ke depan, kami panitia masih stand by," imbuh dia.

(Penulis: Joy Andre, Johannes Mangihot (Kompas.tv) | Editor: Fabian Januarius Kuwado).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com