Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Soal Waktu Peninjauan JIS: Tunggu Waktu Erick Thohir

Kompas.com - 02/07/2023, 07:32 WIB
Muhammad Naufal,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menunggu waktu Ketua Umum Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia (PSSI) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir untuk meninjau Jakarta International Stadium (JIS).

Peninjauan dilakukan usai JIS yang menjadi salah satu opsi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 diminta untuk direnovasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti mau ninjau lapangan dengan beberapa menteri, nunggu waktu Pak Menteri BUMN (Erick Thohir)," ucapnya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: Tantangan JIS jadi Venue Piala Dunia U-17: Mulai dari Perbaikan Akses hingga Lahan Parkir

Untuk sementara, Heru mengaku bakal menambah akses keluar masuk JIS.

Akses itu rencananya akan ditambah dari sisi Jembatan Ketel atau jalan menuju sisi Gerbang Carnaval Ancol.

Sisi ini terletak di utara stadion yang dibangun era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

"Nanti bikin jalur keluar ke sisi, arah, Jembatan Ketel," ungkap Heru.

Baca juga: Sebut Jakpro Mampu Perbaiki JIS, Fraksi Golkar: Asal Jangan Dikobok-kobok secara Politik

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu belum bisa memastikan pembangunan akses keluar masuk tersebut. Sebab, kata Heru, jajarannya akan meninjau JIS terlebih dahulu.

"Nanti ninjau dulu," kata dia.

Dalam kesempatan itu, saat ditanya soal anggaran pembangunan akses keluar masuk JIS, Heru tidak menjawab.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sebelumnya mengungkapkan, Jokowi memerintahkan agar JIS direnovasi.

Dito menyebutkan, Jokowi ingin JIS direnovasi sesuai standar.

Baca juga: F-Golkar DPRD DKI: JIS Layak Jadi Stadion Piala Dunia U-17, tapi Banyak yang Perlu Diperbaiki

"Memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar," ujar Dito saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (28/6/2023).

Dito menjelaskan, ada sejumlah catatan terkait JIS yang membuat stadion tersebut harus diperbaiki.

Misalnya, akses masuk mulai dari pintunya dan berkaitan dengan area parkir di JIS.

"Ini rencana saya akan mengunjungi JIS dalam waktu dekat ini," ucapnya.

Lebih jauh, kata Dito, pemerintah masih membahas apakah JIS bisa dijadikan salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan pada November 2023.

Baca juga: Dukung JIS Jadi Stadion Piala Dunia U-17, Anggota DPRD DKI: Perputaran Ekonominya Tinggi

Dia menegaskan, Jokowi ingin agar 22 stadion di Indonesia bisa digunakan kapan pun.

"Yang pasti target kita adalah, dari Bapak Presiden adalah 22 stadium di Indonesia ini bisa digunakan kapan pun," imbuh Dito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com