JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Gerak Menebar Kebaikan, Robby Elansa menyebutkan, aksi penggalangan dana untuk W (37), N (15) dan K (14) dilakukan atas izin pihak keluarga.
Sebagai informasi, W, N, dan K dibakar oleh kepala keluarga mereka, US (38).
Informasi tersebut kemudian menyebar cepat. Yayasan Gerak Menebar Kebaikan lalu membuka donasi melalui akun @awreceh.id.
Baca juga: Ada Penggalangan Dana Untuk Istri-Anak yang Dibakar Suami, Polisi: Untuk Apa? Sudah Ditanggung Semua
"Pihak keluarga mempersilakan. Jadi, yang jelas, kami wajib untuk izin kepada keluarga. Memang tidak tertulis, tetapi secara lisan, kami juga berdiskusi, menggali informasi, dan kemudian sampai kepada izin tersebut," jelas Robby saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).
Ia menuturkan, meski seluruh biaya ketiganya sudah ditanggung, tetapi penggalangan donasi itu akan tetap diserahkan kepada para korban.
Robby berharap, donasi yang dikumpulkan secara terbuka itu bisa dimanfaatkan oleh korban.
Terlebih, keluarga korban mengungkapkan bahwa W akan pindah ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, apabila ia dan dua anaknya telah pulih.
"Informasi yang kami dapat dari keluarga, Ibu W ketika sembuh, dia akan dibawa ke Tegal, kampung halamannya. Donasi itu akan kami serahkan juga semuanya untuk dipergunakan sebaik-baiknya oleh ibu W," ungkap Robby.
"Itu bisa nanti untuk biaya, entah modal usaha setelah nanti ibu W sembuh, bisa untuk membantu biaya pendidikan atau pendidikan anaknya. Kemungkinan anaknya juga akan ikut ke Tegal, jadi otomatis akan pindah sekolah," imbuh dia.
Sebagai informasi, aksi penggalangan dana untuk W dan kedua anaknya disebarluaskan di postingan akun Instagram @awreceh.id.
Dalam keterangan unggahannya, ada pihak yang menyatakan membuka donasi untuk korban.
Para donatur bisa mengonfirmasi sumbangannya melalui pesan langsung ke akun @gerakmenebarkebaikan.
Kanit PPA dari Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mempertanyakan soal aksi penggalangan dana untuk kasus suami yang membakar istri dan dua anaknya di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga: Suami yang Bakar Istri dan 2 Anaknya di Cakung Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Penggalangan dana itu untuk apa? Karena untuk pengobatan, pendampingan, pemulihan, layanan psikologi, sudah kami cover (tanggung) semuanya," jelas Sri.
Sri bahkan mengatakan, semua pelayanan itu sudah ditanggung dan korban juga telah dipindahkan ke RS Tarakan, Jakarta Pusat, agar seluruh layanan yang diterima oleh korban didapatkan secara gratis.