Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggalang Dana untuk Istri yang Dibakar Suami di Cakung Mengaku Buka Donasi atas Izin Keluarga

Kompas.com - 02/07/2023, 20:05 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Gerak Menebar Kebaikan, Robby Elansa menyebutkan, aksi penggalangan dana untuk W (37), N (15) dan K (14) dilakukan atas izin pihak keluarga.

Sebagai informasi, W, N, dan K dibakar oleh kepala keluarga mereka, US (38).

Informasi tersebut kemudian menyebar cepat. Yayasan Gerak Menebar Kebaikan lalu membuka donasi melalui akun @awreceh.id.

Baca juga: Ada Penggalangan Dana Untuk Istri-Anak yang Dibakar Suami, Polisi: Untuk Apa? Sudah Ditanggung Semua

"Pihak keluarga mempersilakan. Jadi, yang jelas, kami wajib untuk izin kepada keluarga. Memang tidak tertulis, tetapi secara lisan, kami juga berdiskusi, menggali informasi, dan kemudian sampai kepada izin tersebut," jelas Robby saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Ia menuturkan, meski seluruh biaya ketiganya sudah ditanggung, tetapi penggalangan donasi itu akan tetap diserahkan kepada para korban.

Robby berharap, donasi yang dikumpulkan secara terbuka itu bisa dimanfaatkan oleh korban.

Terlebih, keluarga korban mengungkapkan bahwa W akan pindah ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, apabila ia dan dua anaknya telah pulih.

"Informasi yang kami dapat dari keluarga, Ibu W ketika sembuh, dia akan dibawa ke Tegal, kampung halamannya. Donasi itu akan kami serahkan juga semuanya untuk dipergunakan sebaik-baiknya oleh ibu W," ungkap Robby.

Baca juga: Suami Siram Bensin ke Tubuh Sendiri Usai Bakar Istri dan 2 Anaknya, Polisi: Pelaku Berusaha Bunuh Diri

"Itu bisa nanti untuk biaya, entah modal usaha setelah nanti ibu W sembuh, bisa untuk membantu biaya pendidikan atau pendidikan anaknya. Kemungkinan anaknya juga akan ikut ke Tegal, jadi otomatis akan pindah sekolah," imbuh dia.

Sebagai informasi, aksi penggalangan dana untuk W dan kedua anaknya disebarluaskan di postingan akun Instagram @awreceh.id.

Dalam keterangan unggahannya, ada pihak yang menyatakan membuka donasi untuk korban.

Para donatur bisa mengonfirmasi sumbangannya melalui pesan langsung ke akun @gerakmenebarkebaikan.

Kanit PPA dari Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mempertanyakan soal aksi penggalangan dana untuk kasus suami yang membakar istri dan dua anaknya di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

Baca juga: Suami yang Bakar Istri dan 2 Anaknya di Cakung Ditetapkan Sebagai Tersangka

"Penggalangan dana itu untuk apa? Karena untuk pengobatan, pendampingan, pemulihan, layanan psikologi, sudah kami cover (tanggung) semuanya," jelas Sri.

Sri bahkan mengatakan, semua pelayanan itu sudah ditanggung dan korban juga telah dipindahkan ke RS Tarakan, Jakarta Pusat, agar seluruh layanan yang diterima oleh korban didapatkan secara gratis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Terkait Narkoba dan Mengaku Sehat

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Terkait Narkoba dan Mengaku Sehat

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com