Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galang Dana untuk Istri yang Dibakar Suami di Cakung, Ketua Yayasan: Waktu Itu Sempat Kesulitan Dana

Kompas.com - 03/07/2023, 05:09 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Gerak Menebar Kebaikan Robby Elansa mengungkapkan awal mula menggalang dana untuk ketiga korban yang dibakar pria berinisial US (38) di Cakung, Jakarta Timur.

Diketahui, US membakar istrinya, W (37), serta kedua anaknya, N (15) dan K (14).

Informasi soal kasus itu kemudian viral. Melalui salah satu akun Instagram, Yayasan Gerak Menebar Kebaikan menyatakan membuka donasi.

Baca juga: Penggalang Dana untuk Istri yang Dibakar Suami di Cakung Mengaku Buka Donasi atas Izin Keluarga

Robby menuturkan, informasi soal kasus itu ia dapatkan dari rekan korban. Mereka lalu bergerak menuju RS Tarakan, Jakarta Pusat untuk menemui korban.

"Kami bertemu dan keluarga tersebut bercerita sejak kronologi kejadian sampai dibawa ke RS Islam. Kesulitan dalam pembiayaan karena memang masih berbayar waktu itu," ucap Robby saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Keluarga korban kemudian bercerita, mereka sempat mencari biaya pemindahan. Kerabat W juga sempat mencari pinjaman untuk membiayai pengobatan tersebut.

W yang bekerja sebagai petugas kebersihan tidak memiliki cukup uang untuk menutupi biaya tersebut.

"Dari situ, kami mencoba meminta izin, karena kami tidak sembarangan untuk buka donasi. Jadi, kami minta izin ke pihak keluarga, mereka mengatakan silakan," ucap Robby.

Baca juga: Ada Penggalangan Dana Untuk Istri-Anak yang Dibakar Suami, Polisi: Untuk Apa? Sudah Ditanggung Semua

Meski telah mengetahui seluruh biaya pengobatan para korban sudah ditanggung, tetapi donasi itu akan tetap dibuka.

Robby berharap, donasi yang dikumpulkan secara terbuka itu bisa dimanfaatkan korban.

Terlebih, keluarga korban mengungkapkan bahwa W akan pindah ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, apabila ia dan dua anaknya telah pulih.

"Informasi yang kami dapat dari keluarga, Ibu W ketika sembuh, dia akan dibawa ke Tegal, kampung halamannya. Donasi itu akan kami serahkan juga semuanya untuk dipergunakan sebaik-baiknya oleh ibu W," ungkap Robby.

"Itu bisa nanti untuk biaya, entah modal usaha setelah nanti ibu W sembuh, bisa untuk membantu biaya pendidikan atau pendidikan anaknya. Kemungkinan anaknya juga akan ikut ke Tegal, jadi otomatis akan pindah sekolah," imbuh dia.

Baca juga: Fakta Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung: Korban Derita Luka Bakar 55 Persen, Pelaku Jadi Tersangka

Sebelumnya, Kanit PPA dari Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mempertanyakan soal aksi penggalangan dana untuk kasus suami yang membakar istri dan dua anaknya di wilayah Cakung.

"Penggalangan dana itu untuk apa? Karena untuk pengobatan, pendampingan, pemulihan, layanan psikologi, sudah kami cover (ditanggung) semuanya," jelas Sri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com