Baliho tersebut menampilkan sosok Jokowi dan kader PSI Doadibadai Hollo.
Foto diri Doadibadai Hollo yang berpose memegang gitar tampak lebih besar jika dibandingkan dengan foto diri Jokowi.
Logo PSI yang terletak di sisi kanan atas baliho tersebut tampak mencolok dengan warna merah menyala.
Begitu juga tulisan "Tegak Lurus Bersama Pak Jokowi" yang diberi warna merah.
Di sekitar Jalan GDC sendiri juga banyak baliho dan media promosi sejenis yang masih terpampang hingga Senin ini.
Beberapa di antaranya, baliho bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan dan baliho bakal calon presiden dari Partai PDI-P Ganjar Pranowo.
Kompas.com sudah mengonfirmasi ke Satpol PP Kota Depok soal apakah baliho tersebut termasuk melanggar berdasarkan SE atau tidak. Namun, belum ada jawaban.
Baca juga: Wali Kota Depok Minta Atribut Parpol Diturunkan, Fraksi PKB: Ambigu, Kenapa Baru Sekarang?
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra menilai implementasi penertiban atribut partai politik kerap tidak adil alias tebang pilih.
"Kalau niatnya mau merapihkan atribut yang sembarangan, kami setuju saja, tapi biasanya tebang pilih," lanjut Icuk.
Ia protes karena spanduk berisikan dukungan terhadap Kaesang Pangarep sebagai calon wali kota Depok dicopot oleh Satpol PP.
Spanduk dukungan terhadap Kaesang untuk menjadi calon Wali Kota Depok itu terletak di pertigaan Jalan Margonda-Jalan Juanda.
"Sebenarnya, kami enggak mau berprasangka buruk. Tapi, hari ini saya lewat, yang hilang spanduk Kaesangnya saja," ujar Icuk.
Baca juga: Wali Kota Depok Keluarkan Edaran Penurunan Atribut Parpol, Fraksi PKB: Kenapa Dia Cawe-cawe?
"Mungkin memang yang mengganggu ketertiban umum di Depok hanya spanduk Kaesang," sambung dia.
Padahal, menurut dia, masih ada spanduk parpol lain yang bertebaran di pertigaan Jalan Margonda-Jalan Juanda.
Menurut dia, kawasan itu seharusnya bisa dijangkau dengan mudah oleh Satpol PP Kota Depok.
"Masih banyak spanduk parpol lain (di pertigaan Jalan Margonda-Jalan Juanda)," ucap Icuk.
"Padahal (spanduk berada di) di daerah ramai dan terjangkau Satpol PP," imbuh dia.
Baca juga: F-PKB Janji Kritik Wali Kota Idris jika Tebang Pilih Tertibkan Atribut Parpol
Icuk meminta Idris tidak melakukan "bersih-bersih" lawan politiknya melalui SE penertiban atribut partai politik.
Ia meminta Idris menertibkan semua baliho parpol yang melanggar peraturan alias tidak tebang pilih.