Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bakal Sempurnakan JIS Sesuai Standar FIFA

Kompas.com - 04/07/2023, 13:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan menyempurnakan Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai standarisasi FIFA.

Penyempurnaan sesuai standar FIFA akan dilakukan berkait JIS yang menjadi opsi salah satu stadion perhelatan Piala Dunia U-17.

"Ini kita sempurnakan, yang mana yang harus kita sempurnakan," ujar Heru di Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).

Heru bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau JIS pada Selasa pagi. Kegiatan peninjauan dilangsungkan untuk melihat apa saja kekurangan JIS, sehingga renovasi tepat sasaran.

Baca juga: Heru Budi Tinjau JIS Sebelum Direnovasi untuk Piala Dunia U-17

"Saya hanya satu, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik Pak Menteri PUPR dan Pak Menteri BUMN, PT KAI. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucap Heru.

Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Indonesia menggantikan Peru yang sebelumnya telah dicopot sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Presiden Joko Widodo menyebut penunjukan menjadi tuan rumah ini sebagai kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia.

"Itu kepercayaan yang diberikan internasional, kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia," kata Jokowi saat meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023) pagi.

Baca juga: Erick Thohir Tunggu FIFA Datang Sebelum Renovasi JIS

Terkait potensi jadwal Piala Dunia U-17 bentrok dengan konser Coldplay, ia meminta agar PSSI mengecek stadion-stadion lainnya, termasuk Jakarta International Stadium (JIS).

Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengatakan pihaknya menampung usulan Jokowi untuk meninjau beberapa stadion yang memenuhi standar.

Terkait JIS, pihaknya juga akan melakukan pengecekan. Pasalnya, ada beberapa kendala yang ditemui di JIS, seperti parkir dan akses penonton.

"Kemarin kendalanya parkir sama akses penonton, yang harusnya ada empat pintu baru terbuka satu pintu," kara Erick, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Heru Budi Berencana Tambah Akses Keluar Masuk JIS dari Sisi Jembatan Ketel

"Ini yang tentu harus kita antisipasi, keselamatan dari suporter, jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu," sambungnya.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS), menyatakan kesiapannya menjadi salah satu pilihan stadion Piala Dunia U-17 pada November 2023.

"Belum tahu (apakah JIS akan terpilih), tatapi kami intinya siap mensukseskan event internasional ini," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, Rabu.

Iwan mengatakan, sampai saat ini Jakpro tengah membahas terkait apa saja yang harus diperbaiki untuk menjadi standar stadion untuk Piala Dunia U-17.

"Pertemuannya membahas bagaimana mensukseskan ajang piala dunia tersebut dan apa saja yang menjadi concern untuk standar stadion yang akan digunakan piala dunia," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com